Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema Menuju Komersialisasi Produk Riset Pupuk Kaltim. Selain dikuti bagian riset dan pemasaran, FGD ini juga turut diikuti PT Kaltim Industrial Estate (PT KIE), PT Kalia Nusa dan PT Kaltim Multi Boga Utama (KMBU).
Dikatakan Direktur Teknik dan Pengembangan Satrio Nugroho, FGD yang berlangsung di Ruang Meranti Kantor Pusat Pupuk Kaltim pada Rabu (13/11/2019) tersebut, sengaja digelar agar tercipta konektifitas dan sinergi yang positif antara program-program yang dijalankan bidang riset dengan pemasaran ,dengan anak perusahaan, csr dan bidang-bidang lainya untuk mendukung peningkatan penjulan prodak riset Pupuk Kaltim.
“Hal tersebut mengingat pengembangan riset dan inovasi merupakan kunci untuk memenangkan persaingan dimasa mendatang. Dan salah satu yang menjadi tren di sektor pupuk saat ini adalah teknologi yang ramah lingkungan yang berkaitan dengan program pupuk hayati yang diberinama ecofert, biodex dan biotara,” jelasnya.
Saat ini Pupuk Kaltim hanya mampu memproduksi 300 ton pupuk hayati per tahun, namun tidak menutup kemungkinan akan ditingkatkan jika permintaan pasar tinggi.
Melalui FGD tersebut, Satrio juga berharap agar akan dapat mendapatkan hasil yang dapat membuat produk pupuk hayati dapat dikomersialisasi lebih baik lagi.
Laporan: Mansyur
