Tenggarong. SMP Negeri 1 Tenggarong menggelar pertemuan bersama orang tua siswa kelas 7 untuk membahas penyaluran bantuan perlengkapan sekolah dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program yang telah dilaunching oleh Bupati Kutai Kartanegara pekan lalu, dan kini dananya telah masuk ke rekening sekolah.
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah memberikan sosialisasi mekanisme pembelian perlengkapan sekolah secara mandiri oleh orang tua siswa. Sebelumnya, koperasi sekolah sempat membantu penyediaan seragam karena dana bantuan belum cair. Kini, setelah pencairan dilakukan, orang tua hanya menanggung biaya tambahan untuk dua jenis seragam yang tidak termasuk dalam ketentuan bantuan, yakni baju kotak-kotak dan baju putih tambahan.
Kepala SMP Negeri 1 Tenggarong, Imam Huzaeni, menjelaskan bahwa seluruh keputusan telah disepakati bersama tanpa adanya keberatan dari pihak orang tua.
“Tadi disepakati, untuk seragam yang tidak ada dalam ketentuan dibayar Rp150.000 untuk baju kotak-kotak dan Rp150.000 untuk baju putih tambahan. Semua sudah sesuai petunjuk dari dinas,” terangnya.
Imam menegaskan, melalui sosialisasi ini pihak sekolah ingin memastikan tidak ada lagi kebingungan atau perbedaan pendapat di antara orang tua terkait mekanisme penggunaan dana bantuan tersebut.
Dari total 318 siswa kelas 7, sebanyak 317 siswa tercatat sebagai penerima manfaat bantuan perlengkapan sekolah dengan total nilai mencapai sekitar Rp570 juta.
Dengan tersalurkannya bantuan ini, pihak sekolah berharap seluruh siswa dapat menjalankan kegiatan belajar dengan lebih semangat dan nyaman, sekaligus mendorong peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMP Negeri 1 Tenggarong.
