Sonny Lesmana akan Bangun Pabrik Bahan Peledak di Bontang, Dorong Kemajuan Industri dan Ekonomi Daerah

Bontang. Pengusaha nasional asal Bontang, Sonny Lesmana, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan industri dan ekonomi daerah dengan akan mendirikan pabrik bahan baku alat peledak di kota Bontang. Melalui perusahaannya, PT Bontang Nitra Perkasa (BNP), Sonny akan memproduksi amonium nitrat dengan kapasitas 180 ribu ton per tahun dan asam nitrat sebesar 140 ribu ton per tahun.

Kedua bahan kimia ini merupakan komponen utama dalam industri alat peledak, yang vital dalam sektor pertambangan dan konstruksi. Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, pabrik ini diharapkan mampu menjadi salah satu penyuplai utama kebutuhan nasional, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Dalam wawancara terbaru, Sonny Lesmana menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan kelanjutan dari pengalaman dan pengembangan yang telah dilakukan bersama BBRI (Black Bear Resources Indonesia). Menurutnya, BNP hadir sebagai wujud pengembangan dari visi BBRI, dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan nilai investasi mencapai hampir Rp2 triliun.

“BNP merupakan bagian dari upaya kami untuk menjadikan Bontang sebagai pusat industri strategis di Indonesia. Selain memajukan sektor industri, kami juga ingin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Sonny.

Menanggapi isu seputar inspeksi mendadak terhadap perusahaan sejenis, Sonny menyambut baik langkah pemerintah dalam memastikan standar keselamatan dan kepatuhan hukum. Ia menekankan pentingnya transparansi hasil sidak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Setiap perusahaan yang disidak seharusnya memiliki laporan yang terbuka dan jelas. Ini bukan hanya untuk kepentingan publik, tapi juga untuk menunjukkan komitmen industri terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab,” jelasnya.

Saat ini, proses pembangunan pabrik masih dalam tahap pengurusan izin. Sonny memastikan bahwa seluruh aspek legalitas, termasuk rekomendasi dari Kementerian Pertahanan. Dengan berdirinya pabrik ini, Sonny berharap Bontang bisa menjadi contoh kota industri yang berkembang pesat tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial.

“Investasi ini bukan hanya untuk bisnis, tapi untuk masa depan Bontang,” tutupnya.

Writer: Rudy