Bontang. Selain menggelar aksi damai di sejumlah SPBU dan Kantor Polres Bontang, pada hari Rabu (29/5/2019) ratusan sopir truk pengangkut material bahan bangunan dan jasa pengiriman yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) kota Bontang mengancam akan melakukan penutupan terhadap sejumlah SPBU di kota Bontang jika praktik penyedotan solar masih terus terjadi.
Ketua PLBB Bontang menjelaskan bahwa tindakan nyata berupa penutupan SPBU harus dilakukan lantaran praktik penyedotan solar di SPBU telah menyalahi hak–hak konsumen. Terlebih kelangkaan solar yang disebabkan oleh praktik penyedotan telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
“Kami memberikan tengat waktu hingga H+7 Lebaran kepada pihak SPBU untuk menormalkan kembali layanan pengisian solar sesuai dengan standar tanki kendaraan. Dan meminta agar petugas SPBU yang masih melayani penjualan solar melebihi kapasitas tanki untuk diberhentikan,” ungkapnya.
Diketahui, para sopir truk ini beberapa kali menemukan adanya praktik pengisian solar melebihi kapasitas tanki kendaraan yang terjadi di sejumlah spbu. Ketua PLBB Ical, merupakan salah satunya yang pernah mendapati adanya kendaraan yang mengisi solar hingga Rp.2.000.000 di salah satu SPBU di Bontang, padahal daya tampung tangki kendaraan tersebut maksimal hanya 100 liter.
Laporan: Sary | Faisal
