Bontang. Terbengkalainya Gedung Sport Center di Kelurahan Loktuan Bontang Utara, menyisakan cerita baru. Pasalnya, gedung yang sejatinya difungsikan sebagai sarana olahraga ini, diduga turut menjadi sarang kenakalan remaja yang sering mabuk-mabukkan oplosan obat batuk dan minuman energi alias ngoteng ditempat tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya bungkus kemasan obat batuk cair dan botol minuman berenergi, yang berserekan dibeberapa sudut bangunan. Juga terlihat banyak botol bekas alkohol dengan kadar 70 persen, dan beberapa bekas lem kemasan.
Parahnya, gedung sport center pun diduga jadi arena mesum, dengan turut ditemukan sejumlah pakaian dalam yang berserakan di beberapa bagian bangunan.
“Kami sangat menyayangkan kondisi seperti ini, gedung yang harusnya digunakan untuk olahraga, sepertinya digunakan untuk hal negatif. Banyak sisa sangat bungkus obat batuk dan minuman energi yang bertebaran,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Rustam.
Baca Juga: Terbengkalai, Gedung Sport Center Di Loktuan Rusak Parah
Ia pun meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bisa melakukan pengawasan gedung milik pemerintah kota ini dengan ketat, agar tidak ada lagi hal negatif yang terjadi dikawasan ini.
“Tolong hal ini dapat ditindaklanjuti oleh Satpol PP, jangan sampai gedung sport center dipakai untuk hal yang tidak-tidak,” tambahnya.
Menanggapi itu, salah satu personil Satpol PP Bontang Fatkur Rozi, mengaku akan segera membawa perihal tersebut untuk dibahas instansinya, guna tindak lanjut terhadap pengamanan sport center kedepannya.
“Nanti akan kami sampaikan ke Kepala Satpol PP agar bisa dibahas bersama,” ucapnya.
Selain diduga jadi tempat mesum dan aktivitas kenakalan, pun tampak di bagian dalam gedung berhisakan berbagai macam tulisan yang tak pantas. Coretan tersebut seperti diukir dari tanah, di hampir seluruh dinding gedung. Bahkan ada pula coretan berisi puisi dan pesan cinta anak remaja, hingga tulisan bernada makian.
Bahkan ada pula coretan dari alat tulis berwarna hitam dan biru, yang terlihat sangat mencolok karena kontras dengan warna bangunan yang menggunakan cat putih dan abu-abu. (*)
Laporan: Sary | Aris
