Bontang. Harga ayam potong di pasar tradisional Bontang terus mengalami kenaikan, sejak sepekan terakhir. Salah satunya pasar tradisional Rawa Indah, dari sebelumnya Rp35.000 hingga Rp40.000 per ekor, drastis menjadi Rp55.000 hingga Rp70.000 per ekor.
Kenaikan terpantau saat Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) bersama Kepolisian Resor (Polres) Bontang menggelar monitoring harga kebutuhan pokok jelang Ramadan 1439 H. Selasa, 15 Mei 2018.
Diungkapkan Pelaksana Tugas (plt) Kepala Diskop-UKMP Bontang Karlina, kenaikan harga ayam disebabkan menipisnya stok dipasaran, dari biasanya 100-200 ekor, menjadi 50-100 ekor per hari.
“Bontang memiliki tantangan cukup besar dalam mengendalikan lonjakan harga sembako, karena bukan daerah penghasil. Dan sebagian besar komoditi pangan berasal dari luar daerah,” ujarnya.
Monitoring harga dan stok bahan pokok menjadi kegiatan rutin Diskop-UKMP Bontang, dengan mendatangi 4 lokasi. Mulai agen beras, telur, serta Distributor Minyak dan Tepung.
“Selain ayam potong, kenaikan juga terjadi pada telur mencapai Rp52.000 hingga Rp60.000 per piring. Tapi stoknya masih cukup dan tersedia,” tambah Karlina.(*)
Laporan: Yulianti Basri