Bontang. Pada tahun 2015 lalu, ada 115 kali kebakaran terjadi di Kota Bontang. Terdiri dari kebakaran rumah atau tempat tinggal, serta kebakaran lahan maupun hutan.
Angka itu jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bontang, Ahmad yani, hanya jumlah yang terdata selama BPBD berdiri, atau kurun waktu enam bulan terakhir.
“Itu jumlah yang terdata mulai BPBD dibentuk dalam enam bulan terakhir. Dominasi merupakan kebakaran lahan, yang hampir setiap hari terjadi,” ujarnya.
Mengingat hal tersebut, Ahmad Yani mengimbau agar tiap rumah warga dapat memiliki minimal satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai antisipasi awal, sekira kebakara kecil terjadi dilingkungan tempat tinggal.
“Untuk rumah warga, kami imbau agar selalu menyediakan Apar, untuk tindakan awal jikalau kebakaran terjadi disekitar rumah,” tambahnya.
Guna menekan angka kebakaran ini, BPBD Bontang berharap peran serta masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran mulai dari lingkungan tempat tinggal. Termasuk peran aktif dalam melaporkan setiap kebakaran yang sekiranya terjadi.
“Kami harap kerjasama dari masyarakat untuk menurunkan angka kebakaran di Kota Bontang kedepannya. Sehingga segala potensi yang ada bisa kita cegah dengan peran serta yang terlaksana,” pungkasnya.
Laporan : Nia & Priya
Editor : Maya Ch