Bontang. Program kerja praktik kembali digulirkan PT Pupuk Kaltim, dalam mendukung sistem pembelajaran baik dari tingkatan Sekolah Menengah Atas, maupun Perguruan Tinggi. Peserta memiliki kesempatan belajar dan menggali ilmu secara professional dalam dunia kerja, dan berkaitan dengan produksi perusahaan.
Manajer Departemen Diklat dan Pengetahuan PT Pupuk Kaltim, Lola Karmila. Tahun ini, PT Pupuk Kaltim menerima 400 peserta, yang terdiri dari 250 mahasiswa dan 150 siswa dari berbgagai daerah di Indonesia, dan mancanegara.
Melalu program ini, peserta memiliki kesempatan menimba ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sektor produksi perusahaan. Lola berharap, peserta dapat memahami terapan teori pembelajaran yang selama ini didapatkan,dan bisa diaplikasikan secara praktis.
“Kami harap program ini dapat menjadi stimulus dan media yang efektif bagi peserta dalam meningkatkan kualitas SDM mereka,” jelasnya.
Senada dengan itu, Syamsu Alamsyah mewakili manajemen PT Pupuk Kaltim, menyatakan program ini sangat bermanfaat bagi peserta dalam mengenal lingkungan kerja.
Tataran teoritis di bangku akademik, menurutnya bisa teraplikasi dengan optimal. Sehingga ketika memasuki dunia kerja pasca kelulusan, peserta telah memiliki pengalaman dan bisa menyesuaikan dengan cepat. Dalam bidang apapun, dan pada perusahaan apapun yang nantinya akan digeluti. Program kerja praktik ini sedikit banyaknya dipastikan Syamsu dapat memberi referensi bagi peserta.
“Kalau sudah lulus sekolah atau kuliah, peserta tidak kaget dan bisa cepat berinteraksi serta adaptasi dengan lingkungan praktis dalam dunia kerja. Jadi teori paham, praktek pun bisa diterapkan dengan baik,” ungkap Syamsu Alamsyah.
Terus bergulirnya program ini dari PT Pupuk Kaltim, mendapatkan apresiasi banyak pihak. Masyarakat menilai kontribusi perusahaan PKT terhadap pendidikan masyarakat terbilang baik, dan selalu terbuka sebagai tempat belajar dan menimba ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan dunia industri.
“kami sangat mengapresiasi program ini, PKT selalu membuka diri dan memberi kesempatan bagi siapapun yang ingin belajar. Semoga program ini bisa terus berlanjut,” ujar Parlin, salah satu guru Sekolah Menengah Atas di Kalimantan Timur.
Laporan : Yulianti Basri & Nasrul
Editor : Maya Ch
