Tak Ada Tempat Khusus, Nelayan Jemur Ikan Di Kawasan Pujasera

Pekerja menjemur ikan asin di Sentra Industri ikan asin Jongor, Tegal, Jateng, Kamis (28/11). Musim hujan dan cuaca di laut tidak menentu membuat produksi ikan asin turun mencapai 30 persen akibat proses penjemuran dari satu hari menjadi dua hari dan harga ikan asin jenis tanjan dijual Rp 6 ribu per kilo. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama/ss/13

Bontang. Akibat tak memiliki tempat khusus penjemuran ikan, nelayan yang bermukim dikawasan sekitar Selambai Loktuan, terpaksa memanfaatkan keberadaan pujasera sebagai lokasi penjemuran ikan hasil.

Diakui warga sekitar, tidak adanya tempat khusus yang disediakan. Maka mau tak mau pujasera yang sejatinya diperuntukkan sebagai kawasan hiburan dan makan keluarga, berubah menjadi area penjemuran.

“ Kami nggak tau haru jemur kemana, karena nggak ada tempat khusus yang disediakan,” ucap M Saibi, salah satu warga Selambai.

Saibi berharap kondisi ini bisa menjadi perhatian pemerintah, dengan menyediakan lokasi penjemuran ikan disekitar pelabuhan Selambai. Agar keberadaan pujasera bisa kembali diperuntukkan sesuai fungsinya.

“Kami harap pemerintah mau bangun tempat penjemuran bagi kami disini,” paparnya.(*)

 

Laporan : Rahma & Faisal

Editor : Maya Ch

Exit mobile version