Takut Meledak, Puluhan Warga Bontang Tolak Jargas

Bontang. Puluhan warga yang tersebar di berbagai kelurahan yang ada di kota Bontang, tercatat menolak untuk menggunakan Jaringan Gas (Jargas) di rumah mereka. Penolakan tersebut dilakukan lantaran warga takut pipa jargas akan mudah terbakar dan meledak.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Bontang Migas dan Energi (BME) Kasmiran Rais, saat ditemui beberapa waktu lalu. Dikatakannya bahwa puluhan warga yang menolak tersebut pada akhirnya diminta untuk menandatangani surat pernyataan penolakan guna mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan ke depannya.

Sedangkan instalasi sambungan Jargas yang sebelumnya terpasang di rumah warga yang menolak, pada akhirnya dipindahkan ke rumah warga lainnya yang lebih membutuhkan.

DIREKTUR PT BONTANG MIGAS DAN ENERGI KASMIRAN RAIS (FOTO: TIM LIPUTAN PKTV)

“Pada dasarnya warga tidak perlu takut untuk menggunakan jargas, mengingat jargas ini sangat aman lantaran dibangun dengan daya tekanan rendah, bahkan jauh di bawah tekanan gas elpiji,” Jelasnya

Kasmiran menambahkan bahwa pihaknya juga telah memberikan berbagai edukasi dan sosialisasi agar masyarakat bontang tidak khawatir saat menggunakan Jargas.

Berdasar data yang dimiliki PT BME, pembangunan Jargas pada 2017 lalu yang berjumlah 8000 sambungan rumah, dan kini telah dinikmati oleh warga  dengan mencapai 5.443 sambungan rumah. Sedangkan untuk pembangunan Jargas pada 2018 kemarin dengan jumlah 5005 sambungan rumah, telah tersambung  2.216 sambungan rumah.

Laporan: Tim Liputan PKTV

 

Exit mobile version