Tanggulangi DBD, Warga Diminta Sadar Lingkungan

Bontang. Tingginya jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bontang dalam satu bulan terakhir, terus menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kota Bontang. Berbagai upaya pun telah dilakukan, mulai fogging di daerah rawan DBD, pemberian abate, hingga edukasi bagi pelajar di Kota Bontang untuk lebih berperan dalam memantau jentik nyamuk.

Namun begitu, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan turut menjadi bagian penting. Meningkatnya kasus DBD ditengarai akibat lingkungan yang kurang bersih, seperti diwilayah Kelurahan Gunung Telihan dan Loktuan.

Sebagian warga mengeluhkan masih banyaknya masyarakat yang kerap membuang sampah disembarang tempat, khususnya di sekitar parit yang merupakan tempat paling rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.

“Masih banyak yang buang sampah sembarangan mbak, apalagi dalam parit,” ujar Amir, salah satu warga Loktuan yang ditemui tim liputan pktvbontang.com.

Kepala Dinas Kesehatan Indriati As’ad mengatakan bahwa dalam menanggulangi DBD, masyarakat harus lebih proaktif. Terutama penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“harus lebih proaktif, utamanya dalam antisipasi perkembangbiakan jentik,” terangnya.

Indriati juga menyarankan upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui program 4 M, yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, hingga memantau perkembangbiakan kawasan yang rentan menjadi sarang nyamuk. Dan, bisa dijaga untuk tetap bersih dan tidak ada penumpukan sampah.

“Jadi disamping untuk menekan DBD, juga melindungi masyrakat dari penyakit lain yang disebabkan karena lingkungan yang kurang bersih,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua RT 25 Kelurahan Gunung Telihan melaporkan selama 3 bulan terakhir ada 34 warganya terjangkit DBD. Sementara diwilayah Kapal Pinisi 7 Loktuan dalam beberapa hari belakangan juga terdapat 7 anak yang terserang demam berdarah, dan saat ini warga tersebut masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

 

Laporan : Yulianti Basri & Nasrul

Editor : Maya Ch