Tekan Destructive Fishing, Pupuk Kaltim Salurkan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan Bagi Nelayan Bontang Kuala

Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan bantuan paket alat tangkap ikan ramah lingkungan bagi Kelompok Nelayan eks Destructive Fishing Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh VP Humas PUPUK KALTIM Tommy Johan Agusta, kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim Eko Kurniawan, pada Rabu (2/6/2021).

Diungkapkan Tommy, selain wujud kepedulian dan dukungan Pupuk Kaltim bagi nelayan Bontang agar lebih produktif. Bantuan ini juga merupakan bentuk ajakan kepada seluruh nelayan untuk senantiasa menjaga ekosistem perairan, utamanya melakukan aktivitas penangkapan ikan secara legal tanpa merusak lingkungan.

“Melalui bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan, kami berharap nelayan Bontang dapat terus produktif, serta melakukan aktivitas penangkapan ikan secara baik dan benar,” ujar Tommy.

Bantuan berupa jaring, mata dan tali pancing beragam ukuran, pelampung jaring hingga perangkat pendukung lainnya, diharap bisa dimanfaatkan optimal kelompok nelayan, sehingga aktivitas melaut yang ramah lingkungan semakin ditingkatkan demi kelangsungan ekosistem perairan Kota Bontang.

“Pupuk Kaltim selalu berkomitmen membantu nelayan di Bontang dan Kaltim agar lebih produktif, yang diharap makin berdampak terhadap kesejahteraan nelayan,” tambah Tommy.

Kabid Sumber Daya Kelautan DKP Kaltim Eko Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pupuk Kaltim terhadap nelayan Bontang, sehingga aktivitas illegal maupun destructive fishing terus diantisipasi dan ditekan maksimal. Begitu juga nelayan, bisa lebih produktif dengan alat tangkap yang ramah lingkungan tanpa merusak ekosistem perairan.

“Semoga dengan bantuan ini kita bisa menciptakan ekosistem perairan yang lebih baik dan nelayan menjalankan aktivitasnya tanpa merusak laut,” kata Eko.

Dirinya juga mengimbau nelayan Bontang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara benar, serta tidak melakukan destructive fishing, seperti pengeboman maupun penggunaan bahan beracun dan sebagainya. Hal tersebut jelas berdampak negatif dan menyebabkan kerugian besar terhadap kelestarian laut.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi destructive fishing di Bontang dan kita bisa menciptakan ekosistem perairan yang bersih dan sehat,” harap Eko.

Ketua Kelompok Nelayan eks Destructive Fishing Bontang Kuala Agus Wisnu Saputra, mengucapkan terima kasih atas kontribusi Pupuk Kaltim dalam membantu pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan bagi anggota kelompoknya. Dari 32 nelayan yang tergabung, mayoritas terkendala peralatan sehingga produktivitas melaut tidak berjalan dengan hasil maksimal.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PUPUK KALTIM, karena alat tangkap ini sangat kami butuhkan untuk melaut. Sebab peralatan kami selama ini sangat terbatas dan kini semakin lengkap berkat kepedulian PUPUK KALTIM,” papar Wisnu.

Sumber: Humas Pupuk Kaltim