Tenaga Lokal Diisukan Malas, DPRD Minta Klarifikasi Kontraktor

Bontang. Selain mempertanyakan terkait progres pembangunan pasar Rawa Indah, kedatangan rombongan komisi 3 DPRD Bontang ke lokasi proyek ini, juga dilakukan untuk meminta klarifikasi pihak kontraktor atas isu yang belakang ini marak beredar, yakni terkait dugaan tenaga kerja lokal yang malas dan tidak mau lembur.

Dikatakan anggota komisi 3 Rusli, berdasarkan informasi yang pihaknya terima diketahui ada tenaga kerja lokal yang malas bahkan sulit ketika diajak untuk kerja lembur, sehingga menyebabkan progres pengerjaan pembangunan pasar Rawa Indah terhambat.

“Kami meminta klarifikasi kontraktor (PT Sasmito, red)  selaku pihak pengerja agar permasalahan ini tidak simpang siur,” Jelas Rusli.

Menanggapi hal itu, site manager PT Sasmito, Ridho menyampaikan bahwa informasi yang beredar belakangan ini merupakan kesalah pahaman. Menurut Ridho, sebelumnya ada dua tim tenaga kerja lokal di proyek pasar Rawah Indah ini, Namun salah satu tim bersikap tidak profesional dengan masuk dan keluar sesuka hati. sedangkan tim tenaga kerja lokal lainnya justru bekerja secara profesional dan memenuhi target dan progres yang telah ditentukan.

Ditegaskan Ridho, pihaknya selalu berusaha membangun sinergitas yang baik dengan tenaga kerja lokal, menggandeng, mendukung serta saling memberikan bantuan guna memenuhi progres pengerjaan agar selesai tepat waktu.

“Karena ulah sebagian tenaga kerja lokal menyebabkan nama tenaga kerja lokal lainnya ikut tercoreng,” tandas Ridho.

Sebelumnya dikabarkan kontraktor pembangunan pasar Rawa Indah kecewa lantaran kinerja tenaga kerja lokal dinilai tidak maksimal sehingga menyebabkan terlambatnya progres pembangunan pasar. (*)

 

Laporan: Sary | Faisal

Exit mobile version