Terbengkalai, Gedung Panti Sosial Jadi Tempat Ngoteng dan Mesum

Bontang. Panti Sosial Terpadu yang dibangun sejak Agustus 2015 lalu, kini dibiarkan terbengkalai. Dua tahun sudah bangunan ini dibiarkan tak terurus, dari rencana sebelumnya akan dimanfaatkan sebagai panti sosial anak, lanjut usia, dan rumah singgah.

Kini bangunan yang terletak di Gang Bete-bete 2 Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang Selatan tersebut, justru beralih fungsi menjadi tempat kenakalan remaja.

Hal itu diungkapkan Sahabuddin, Ketua RT 02 Tanjung Laut Indah, yang menyebut jika masyarakat sekitar turut merasakan dampak pembangunan mangkrak ini. Pasalnya, tempat tersebut kerap digunakan remaja usia pelajar untuk mabuk-mabukan, seperti ngelem dan ngoteng. Bahkan santer tersiar informasi bahwa tempat ini pun digunakan untuk berbuat mesum.

“Kondisi gedung sangat gelap pada malam hari, dan banyak bungkus obat batuk berserakan. Apalagi material bangunan juga dibiarkan menumpuk,” ujar Sahabuddin.

Ia pun berharap Pemerintah dapat melanjutkan pembangunan gedung mangkrak ini, untuk bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya. Sehingga tidak menjadi sarang kenakalan remaja seperti halnya saat ini.

“Kami harap ada perhatian pemerintah, untuk segera menyelesaikan pembangunannya. Agar tak lagi digunakan untuk hal yang tak senonoh,” tambahnya.

Sekedar informasi, pembangunan panti sosial terpadu ini mendapatkan suntikan dana Rp5 miliar yang dibangun dengan dua lantai. Pembangunan gedung kemudian mangkrak, setelah kontraktor tak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak yang ditentukan, dan sisa dana yang digunakan dikembalikan ke kas negara.(*)

 

Laporan: Yuli | Nasrul