Uncategorized  

Terus Berupaya Atasi Banjir, Pemkot Samarinda Bentuk Tim Khusus

Samarinda. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan Wilayah IV Samarinda dalam membentuk tim penanganan banjir. Tim ini bertugas membagi peran secara proporsional antara masing-masing instansi terkait guna mempercepat penyelesaian masalah banjir di Kota Samarinda.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, mengakibatkan genangan di beberapa titik, di antaranya Desa Budaya Pampang, Bengkuring Raya, dan Griya Mukti Samarinda. Luapan Sungai Karang Mumus serta tingginya limpasan Bendung Benanga di Lempake menjadi faktor utama penyebab banjir yang berkepanjangan.

Menanggapi permasalahan tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas program pengendalian banjir yang belum berjalan secara optimal hingga saat ini.

“Kami menyadari bahwa masalah banjir ini masih menjadi tantangan besar bagi Kota Samarinda. Kami meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini, tetapi kami terus berupaya mencari solusi terbaik,” ujar Andi Harun.

Menurutnya, penanganan banjir di Kota Samarinda bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk penyelesaiannya. Kendati masih terdapat genangan banjir di beberapa titik, Andi Harun mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, terdapat penurunan signifikan pada luasan wilayah yang terdampak banjir.

“Curah hujan yang tinggi, mencapai 140 mm, menjadi salah satu penyebab utama banjir kali ini. Intensitas hujan yang tinggi jelas memperburuk kondisi di beberapa wilayah,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Samarinda menggelar rapat koordinasi di Ruang Anjungan Balai Kota Samarinda yang menghasilkan keputusan untuk membentuk tim khusus penanganan banjir.

“Dengan adanya tim ini, kami berharap dapat menangani banjir lebih efektif dan efisien agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya,” tutup Andi Harun.