Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk kaltim) terus berupaya untuk melakukan transformasi bisnis dengan grand strategy, yaitu dengan menerapkan Sustainability Plant Nutrient di Indonesia. Dengan tujuan utama yaitu Nutrient Use Efficiency dan Reduce Nutrient Losses di sektor pangan, hortikultura, dan perkebunan mulai dari hulu sampai hilir.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pupuk Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sustainability Plant Nutrient, dengan mendatangkan ketua dari Institute Of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) Eko Ganis Sukoharsono, sebagai narasumber. Dengan harapan dapat memperoleh rencana jangka pendek dan jangka panjang terkait implementasi Sustainability Plant Nutrient Management, serta strategi pencapaiannya.
Direktur Teknik Dan Pengembangan Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho, menyampaikan bahwa tujuan FGD tersebut adalah untuk memetakan potensi-potensi bisnis yang berkelanjutan bagi pupuk kaltim, sehingga diperoleh konsep model bisnis yang sesuai.
“Yakni dengan merumuskan strategi dari aspek-aspek utama, yaitu inovasi, portofolio, r&d, partnership, digitalization dan data solution, differentiation, customers, services, serta product solution,” jelasnya.
Dalam presentasinya, ketua ICSP Eko Ganis Sukoharsono menjelaskan tentang penyusunan roadmap serta konsep sustainability. Eko mengaku bahwa kedatangannya ke Pupuk Kaltim juga merupakan agenda nasional, dalam rangka memberikan pemahaman terkait kata sustainability.
Untuk menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia, dan agribisnis kelas dunia, yang tumbuh dan berkelanjutan, Pupuk Kaltim senantiasa mengutamakan keseimbangan aspek 3P, yaitu Profit, People, dan Planet, melalui prinsip 4 tepat, yaitu tepat sumber, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat tempat.
Laporan: Ervi | Yahya
