Bontang. Sudah 8 tahun lamanya Sriwinarti (51) yang akrab disapa Nenek Haedar oleh para tetangganya ini mengalami stroke, separuh badannya mengalami lumpuh.
Kondisi tersebut, diinformasikan oleh salah seorang tetangga Nenek Haedar melalui Via telepone kepada PKTV.
Berdasarkan informasi tersebut, PKTV langsung menyambangi tempat tinggal Nenek Haedar yang berlokasi di Jalan K.H Agus Salim, RT 06, Kelurahan Berebas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan.
Tiba dilokasi, PKTV mencoba mengulik kondisi yang dialami Nenek Haedar kepada pemilik rumah yang didiami Nenek Haedar saat ini.
Badi pemilik rumah menuturkan, kondisi yang dialami Nenek Haedar ini mengundang empati dari para tetanggnya.
Diceritakan Badi, Nenek Haedar tinggal bertiga dengan 1 anak laki-lakinya bernama Imam dan 1 orang cucunya bernama Haedar.
Sementara ada 1 orang anak perempuannya lagi yang sudah menikah, namun tidak pernah datang mengunjungi ibunya ini.
Kondisi penyakit stroke yang dialami Nenek Haedar, dengan ekonomi yang kurang mampu, membuat Badi berinisiatif untuk menggratiskan biaya sewa rumah kepada Nenek Haedar.
“Saya pemilik rumah yang ditempati Nenek Haedar ini. Mereka tinggal bertiga dengan anaknya yang laki-laki dan 1 orang cucunya, masih kecil. Anaknya yang laki-laki itu yang ngurusin. Anaknya itu kerja bangunan. Kerjanya tidak tetap. Ya saya perihatin dengan kondisinya. Saya hanya bisa bantu mereka tetap tinggal disini gratis,” ujarnya pada Selasa, (27/7/2021) pagi.
Hal senada juga disampaikan Lian, tetangga Nenek Haedar. Lian mengatakan, semua tetanggga merasa ibah dengan Nenek Haedar. Lantaran, kondisinya yang memperihatinkan.
“Untuk makan sehari-hari, kami sering bantu. Dia punya anak perempuan sudah nikah tapi tidak pernah datang menjenguk ibunya. Padahal anaknya ini tinggal di bontang juga,” ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Imam Aditya anak dari Nenek Haedar mengaku, ibunya sudah 8 tahun mengalami penyakit stroke. Separuh badan ibunya lumpuh.
“Ibu saya sudah 8 tahun mengalami stroke. Dulunya tidak seperti itu. Pelan-pelan sakitnya, sampai sekarang akhirnya separuh badannya mati rasa,” ungkapnya.
Dengan kondisi yang dialami ibunya, Imam mengaku tidak mampu untuk membawanya berobat kerumah sakit. Selama ini Imam hanya membawa ibunya ke pengobatan tradisional.
Kesehariannya, Imam hanya bekerja di Kelurahan Berebas Pantai untuk membantu Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM). Jika tidak sedang bertugas Imam kadang bekerja sebagai kuli bangunan.
Selain itu, Imam mengatakan memiliki saudara perempuan yang juga tinggal di Bontang. Namun begitu saudarinya ini diakui Imam tidak satu bapak.
“Saya punya saudara perempuan tapi tidak satu bapak. Dia tinggal di Bontang juga tapi sudah lama tidak pernah menjenguk ibu,” pungkasnya.
Sementara itu, Sriwinarti (51) akrab disapa Nenek Haedar mengungkapkan, separuh badannya yang sebelah kiri terasa lumpuh.
Akibat penyakit yang dialaminya ini dirinya tidak bisa lagi bekerja seperti orang pada umumnya.
Olehnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dia hanya mengharapkan bantuan dari anaknya yang laki-laki. Pun bantuan dari para tetangganya.
“Bagaimana mau bekerja lagi, badan saya yang sebelah kiri tidak bisa digerakkan. Saya punya anak perempuan sudah nikah lagi, sudah jarang kesini jenguk anaknya yang laki-laki ini (Red: Cucunya). Mungkin dia sibuk. Ini anaknya juga tidak mau ikut sama ibunya. Maunya tinggal sama neneknya,” kisahnya.
Hingga berita ini di sebar luaskan, PKTV mencoba untuk menghubungi pihak Kelurahan Berebas Pantai.
Laporan: Aris