Tenggarong. Memasuki usia operasional ketiga, Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan perkembangan signifikan. Berbagai evaluasi dan arahan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, mendorong MPP untuk semakin optimal dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat.
Kepala DPMPTSP Kukar, Alfian Noor, mengungkapkan bahwa tahun ini MPP diarahkan menjadi leading sector dalam pengembangan 20 Mini MPP di seluruh kecamatan. Dikatakannya, mereka sudah mulai melakukan berbagai persiapan, mulai dari desain ruangan bersama Dinas PU, pemenuhan SDM dengan BKPSDM, hingga koordinasi lokasi layanan dengan camat.
“Mini MPP akan memanfaatkan ruang Paten, tetapi identitas dan branding Mini MPP tetap kami utamakan agar mudah dikenali masyarakat,” ujarnya.
Di sisi mutu layanan, MPP Kukar berhasil mencatat tingkat kepuasan masyarakat sebesar 94,98 persen dengan kategori “sangat baik” berdasarkan survei internal dan audit konsultan independen. Alfian menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan prestasi yang harus dipertahankan.
Dalam pemaparannya, DPMPTSP Kukar juga menyampaikan perkembangan investasi daerah. Hingga triwulan III tahun 2025, nilai investasi mendekati Rp11 triliun, sementara tahun sebelumnya mencapai Rp16,4 triliun. Investasi masih banyak didominasi sektor ekstraktif, namun mulai 2026 pemerintah daerah mendorong pergeseran ke sektor non-ekstraktif seperti industri pengolahan dan hilirisasi.
MPP Kukar turut memperkenalkan inovasi berbasis metaverse bernama Metapers, yang memungkinkan masyarakat memasuki MPP secara virtual melalui perangkat Android. Pengguna dapat menjelajahi ruangan, memilih loket, hingga berinteraksi dengan tenant secara virtual. Inovasi ini juga akan menjadi bagian dari Mini MPP, dengan operator kecamatan yang akan mendapat pelatihan khusus.
Persiapan Mini MPP ditargetkan rampung pada akhir 2025, dan mulai beroperasi pada 2026 dengan SDM yang diprioritaskan dari masyarakat lokal.
Menutup keterangannya, Alfian menambahkan program khusus yang akan diluncurkan pada bulan Syawal.
“Insyaallah nanti Bupati akan memberikan doorprize bagi pasangan yang mengikuti nikah massal di MPP, dan pemerintah juga menyiapkan pembebasan biaya administrasi pernikahan di KUA untuk mempermudah masyarakat,” jelasnya.



