Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Bontang Kucurkan Dana Rp5 Miliar

Bontang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan kota Bontang, pada tahun 2019 ini mulai mengucurkan dana sebesar Rp.5.000.000.000 sebagai pinjaman dana bergulir kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), koperasi, hingga Pedagang Kaki Lima (PKL).

Pemberian pinjaman melalui pola dana bergulir tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkot Bontang dalam  meningkatkan ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing dan kualitas produk pelaku usaha mikro, hingga meningkatkan kemampuan usaha koperasi.

Hal tersebut terungkap pada launching Program Fasilitasi Penguatan Modal Melalui Pola Dana Bergulir, yang digelar pada hari Senin (24/6/2019) bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Rita atin mengatakan bahwa dana bergulir tersebut bersumber dari dana Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2019.

“Nantinya dana tersebut akan disalurkan kepada 3 kelompok, yaitu koperasi sebesar Rp.1.000.000.000, Pelaku UKM sebesar Rp.3.500.000.000, serta pedagang lapak atau PKL sebesar Rp.500.000.000,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyebutkan, penyaluran dana bergulir ini merupakan upaya  Pemkot Bontang untuk memfasilitasi peningkatkan usaha masyarakat Bontang yang berujung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

“Selain memberikan bantuan modal, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan dan pengawasan agar usaha para penerima bantuan dapat terus maju dan berkembang. Sehingga pemberian bantuan modal ini tidak sia–sia,” tegasnya.

Nantinya para penerima bantuan penguatan modal melalui pola dana bergulir ini akan diberikan rentan waktu pelunasan selama 36 bulan atau selama 3 tahun, dengan bunga hanya 5% pertahunnya.

Laporan: Faisal