Samarinda. Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi (PERDOSNI) Kaltim-Kaltara atau Kaltimra, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kaltim, telah meluncurkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia. Acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit stroke, yang merupakan salah satu dari tiga penyakit yang paling umum diidap di Indonesia, bersama dengan penyakit jantung dan hipertensi.
Diskusi seputar stroke dan pencegahan diadakan bersama Dinas Kesehatan Kaltim dan PERDOSNI Kaltimra, pusatkan diruang Ruhui Rahayu lantai 1 kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Dalam diskusi ini, Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, mengungkapkan bahwa penyakit stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia setiap tahun. Stroke sering menyerang individu yang kurang aktif secara fisik, dan ini menjadi perhatian utama Dinas Kesehatan Kaltim. Hasil survei bahkan menunjukkan tingginya jumlah individu yang terkena stroke di kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) provinsi Kaltim.
“Stroke sering menyerang individu yang kurang aktif secara fisik, sehingga mendorong Dinas Kesehatan Kaltim untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini. Hasil survei juga mengungkapkan bahwa jumlah individu yang terkena stroke di kalangan ASN provinsi Kaltim sangat tinggi,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa Germas adalah kampanye yang bertujuan agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Kampanye ini mendorong masyarakat untuk menjaga pola makan yang sehat dan tetap berolahraga untuk menjaga kesegaran tubuh.
“Kampanye Germas ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua masyarakat Provinsi Kaltim untuk selalu memperhatikan kesehatan mereka, terutama dalam mencegah penyakit-penyakit yang dapat dihindari melalui perubahan gaya hidup yang sehat,” ucapnya.
Ketua PERDOSNI Kaltim-Kaltara dr. Fajar Prabowo, menjelaskan bahwa penting untuk memahami bahwa penyakit stroke dapat menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih muda. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala-gejala stroke dan menerapkan pola hidup sehat sebagai tindakan pencegahan.
“Tindakan pertama saat seseorang mengalami gejala stroke adalah hal yang sangat penting. Waktu adalah hal yang krusial dan jika ada gejala stroke pada seseorang di sekitar Anda, segera hubungi pihak medis untuk penanganan yang cepat dan tepat,” tegasnya.
Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, Germas menjadi sebuah gerakan yang mengingatkan kita semua tentang urgensi menerapkan pola hidup sehat, mengidentifikasi gejala stroke, dan memberikan perhatian medis secepatnya. Melalui kolaborasi antara PERDOSNI Kaltim-Kaltara dan Dinas Kesehatan Kaltim, diharapkan akan ada peningkatan kesadaran dan upaya pencegahan terhadap penyakit stroke di wilayah Kaltimra.