Bontang. Selain intens sosialisasi dalam upaya peningkatan partisipasi pemilih saat pesta demokrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang pun turut gagas sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis keluarga.
Konsep ini diharap dapat mendekatkan pemilih dengan penyelenggara pemilu serta isu-isu kepemiluan, sehingga partisipasi pemilu dapat lebih meningkat. Baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Dijelaskan Ketua KPU Bontang Suardi, konsep sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis keluarga merupakan upaya dalam menekan angka golput, dengan menyentuh langsung kelompok terkecil dari masyarakat.
“Melalui upaya ini, KPU yakin pendekatan berbasis keluarga ini slaah satu cara efektif menyampaikan pesan-pesan pendidikan demokrasi,” terang Suardi.
Menurut Suardi, keluarga sebagai basis sosialisasi dan pendidikan pemilih, telah terakomodir dalam peraturan KPU nomor 8 tahun 2017 tentang sosialisasi, pendidikan pemilih, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilihan.
“Hal inilah yang kita maksimalkan dengan penerapan langsung melalui program pendidikan pemilih berbasi keluarga,” tambahnya. (*)
Baca Juga: KPU Bontang Target Peningkatan Partisipasi Pemilih
Laporan: Yuli | Nasrul