Bontang. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Bontang menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang, menuntut transparansi sejumlah kasus yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan. Aksi yang digelar Senin pagi, 24 Juli 2017 ini turut dikawal pihak Kepolisian.
Sejumlah kasus yang menjadi sorotan para mahasiswa ini, diantaranya penuntasan kasus dugaan korupsi pengadaan ekskalator di DPRD Bontang, pengusutan kasus perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ), dan serta kasus Wakil Ketua Dprd Provinsi Kaltim Dody Rondonuwu, yang hingga saat masih belum menampakkan kejelasan.
Mahasiswa meminta, Kejaksaan dapat memberikan kepastian hukum paling lambat dua minggu kedepan. Jika tidak, mereka akan kembali menggelar aksi lanjutan.
Baca Juga: Kepastian Hukum Kasus Ekskalator Dan Perusda AUJ Disorot Mahasiswa
Aparat diminta untuk memaksimalkan perannya sebagai corong hukum, sekaligus senjata ampuh norma hukum yang progresif, atau norma yang berbasis kepentingan bangsa dan masyarakat kedepan.
“Jangan menggadaikan hukum dan kepentingan rakyat demi kepentingan pribadi,” ujar salah satu demonstran.
Setelah melakukan orasi selama hampir 2 jam, belasan demonstran ini pun diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mendengar jawaban dari kejaksaan negeri, diwakili Kepala Seksi Intel dan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) di ruang auditorium Kantor Kejaksaan Negeri Bontang.(*)
Baca Juga: Masih Berkeliaran, Mahasiswa Minta Kasus Dody Rondonuwu Dituntaskan
Laporan: Yulianti Basri