Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) laksanakan Tutup Tahun Produksi pada Jumat, 30 Desember 2016 di Gudang Pabrik 5. Seremoni pengantongan akhir dan penandatanganan kantong pupuk Urea oleh Dewan Komisaris dan Direksi Pupuk Kaltim itu, juga dihadiri Pengurus Persatuan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Kaltim dan 100 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Mawwadahtullah, Panti Asuhan Nurul Iman dan Panti Asuhan Aisyiah.
Tutup Tahun Produksi 2016 merupakan implementasi rasa syukur Pupuk Kaltim terhadap kinerja Perusahaan, seperti kinerja produksi, kinerja penjualan, kinerja lingkungan maupun ketaatan peraturan serta sebagai momentum untuk merefleksikan diri terhadap apa yang telah dilakukan dan diberikan oleh Anak Perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
Dalam sambutannya, Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman menyatakan kinerja Perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global mulai dari harga jual amoniak dan urea yang kurang menguntungkan bagi perusahaan, kurs dollar dan harga gas yang melambung tinggi.
Meskipun kondisi krisis ekonomi global yang memanas, Pupuk Kaltim tetap dapat mencapai kinerja produksi maupun penjualan yang cukup memuaskan. Bakir menambahkan, stok urea di wilayah penyaluran pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim aman sampai dengan periode musim tanam berakhir pada Maret atau April 2017.
Pada 2016, kinerja Pupuk Kaltim di bidang produksi baik Urea, Amoniak maupun NPK cukup memuaskan. Hingga 30 Desember 2016, produksi Urea mencapai 3,2 juta ton lebih tinggi dari target RKAP 2015 sebesar 3,3 juta ton. Produksi Amoniak mencapai 2,7 juta ton dari target RKAP 2016 sebesar 2,7 juta ton. Untuk NPK produksinya telah mencapai 178 ton dari RKAP yaitu 190 ribu ton.
Sedangkan di bidang Penjualan, hingga 29 Desember 2016, penjualan Urea mencapai 3,4 juta ton lebih tinggi dari RKAP yaitu 3,3 juta ton dan Amoniak mencapai 900 ribu ton lebih tinggi dari RKAP yaitu 791 ribu ton. Untuk pemasaran NPK mencapai 208 ribu ton lebih tinggi dari RKAP yaitu 205 ribu ton.