Bontang. Publik Khatulistiwa Televisi (PKTV) Bontang yang mulai mengudara sejak 1998 silam, menjadi televisi lokal pertama di Indonesia. Dan menandai sejarah bermunculannya televisi berbasis kedaerahan di seluruh Nusantara.
Hal ini pun mengantarkan PKTV Bontang meraih penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia, di malam penganugerahan yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim. Minggu (4/3) malam, di Ballroom Aston Hotel Samarinda.
Penghargaan diterima langsung Direktur PKTV Teguh Suharjono, dihadapan sejumlah tokoh dan lembaga penyiaran se-Kaltim yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Selain televisi dan radio lokal, KPID turut memberi penghargaan kepada sejumlah tokoh penyiaran Kaltim, Kepala Daerah, Kepala Dinas, Anggota DPRD, Komisi Pemilihan Umum Daerah, dan beberapa organisasi serta instansi yang dinilai peduli terhadap dunia penyiaran di Kalimantan Timur.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi KPID terhadap kinerja lembaga penyiaran dan insan peduli penyiaran di Kalimantan Timur. Mengingat keberadaan KPID bukan hanya sekadar mengawasi, namun juga memberikan apreasiasi atas capaian yang diraih elemen penyiaran,” terang Wakil Ketua KPID Kaltim Akbar Ciptanto.
Sementara Teguh Suharjono, mengaku bangga atas capaian PKTV yang tetap eksis di dunia penyiaran selama 20 tahun. Sebagai televisi lokal berbasis kedaerahan, keberadaan PKTV dinilainya menjadi salah satu peran penting dalam mengawal pembangunan serta kehidupan sosial masyarakat, khususnya Bontang dan Kalimantan Timur.
Hal inilah yang akan terus dipegang PKTV kedepan, terutama dalam memberikan informasi serta edukasi, dengan lebih mengedepankan konten dan khasanah lokal dalam tiap materi siaran. Sehingga ragam potensi daerah yang seharusnya bisa dieksplor dan lebih digali, dapat kian diketahui khalayak.
“Kami akan terus berbenah, dan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sesuai tuntutan zaman dan perkembangan teknologi. Kami yakin PKTV mampu untuk semakin baik kedepannya,” ujar Teguh optimis.
Malam penghargaan KPID Kaltim turut diisi diskusi singkat bersama Komisioner KPI Pusat, Mayong Suryo Laksono, dipandu Ketua KPID Kaltim Suarno. Hal ini guna menyamakan persepsi seluruh lembaga penyiaran di Kaltim, khususnya menyambut pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Juni 2018 mendatang.(*)
Laporan: Tim Liputan Pktv