Bontang. Setelah mengikuti seleksi administrasi dan assessment, dua calon Direktur Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Bontang, yakni HM Zuchli Imran Putra dan Taqiyyudin, ikuti uji kelayakan dan kepatutan di pendopo rumah jabatan Walikota. Selasa, 12 Desember 2017.
Pada kesempatan ini, kedua calon diberi kesempatan mempresentasikan visi misi serta program maupun strategi, jika terpilih menahkodai perusda AUJ. Keduanya juga menghadapi sesi tanya jawab, yang diajukan tim seleksi.
Uji kelayakan dan kepatutan ini menggandeng Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM) Universitas Gadjah Mada. Dan menjadi tahapan akhir seleksi, jelang pengumuman yang akan dilakukan ada rapat atau rekonsiliasi tim LPKM UGM pada pekan depan.
Dijumpai setelah uji kelayakan dan kepatutan, Taqiyuddin, salah satu calon mengatakan optimis dapat merubah kondisi Perusda AUJ yang saat ini sedang carut marut. Melalui komitmen yang tegas untuk melakuakn perubahan, ia mengaku telah mempersiapkan langkah tepat untuk jangka pendek.
“Salah satunya menyehatkan perusda secara internal, khususnya pada manajemen keuangan,” ucapnya.
Sementara rivalnya HM Zuchli Imran Putra , mengatakan yang terpenting saat ini menjadikan perusda sebagai perusahaan yang maju, andal, dan mandiri. Serta membuka peluang bisnis baru berbasis elektronik dengan menggandeng pihak ketiga seperti perusahaan besar.
“Upaya ini sekaligus menjadikan perusda sebagai sumber PAD guna mendorong pembangunan daerah,” ujar Imran.
Sebelumnya, enam orang tercatat mengikuti seleksi calon Direktur Perusda AUJ Bontang, namun keempatnya tersisih saat seleksi administrasi karena tidak memenuhi kelengkapan berkas.(*)
Laporan: Yuli | Nasrul