Samarinda. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meresmikan Masjid Al-Khair dan rumah pompa pengendali banjir di wilayah Sutomo, Selasa (tanggal sesuai acara). Peresmian ini menjadi langkah strategis pemerintah kota dalam menangani permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Masjid Al-Khair, yang terletak di pinggir Sungai Karang Mumus, telah mengalami perubahan signifikan. Masjid yang sebelumnya sering terdampak banjir kini telah ditinggikan sehingga lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, keberadaan masjid ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Selain meresmikan masjid, andi Harun juga menyerahkan rumah pompa pengendali banjir sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di wilayah Sutomo. Pemerintah Kota Samarinda memastikan bahwa perlengkapan pendukung di rumah pompa tersebut telah siap digunakan demi meminimalisir dampak banjir di daerah tersebut.
Andi Harun, mengungkapkan bahwa pembangunan Masjid Al-Khair merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam penanganan banjir sekaligus menjadi program yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
“Pembangunan Masjid Al-Khair ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap kenyamanan warga. Kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir akan banjir,” ujar Andi Harun.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan rumah pompa di wilayah Sutomo akan membantu mengurangi dampak banjir yang sering terjadi.
“Kami terus berupaya mencari solusi terbaik dalam mengatasi banjir di Samarinda. Rumah pompa ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT 32 Sidodadi, Suprayitno, menyambut baik peresmian Masjid Al-Khair. Menurutnya, keberadaan masjid ini menjadi kebanggaan bagi warga dan sangat membantu dalam persiapan menyambut bulan Ramadan yang akan datang.
“Dengan diresmikannya masjid ini, kami berharap dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan masyarakat di sekitar,” ujar Suprayitno.
Peresmian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani permasalahan banjir sekaligus memperhatikan aspek sosial dan keagamaan bagi warganya.
