Bontang. Walikota Bontang Neni Moerniaeni, sebut PLN Rayon Bontang keterlaluan, lantaran lakukan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), yang merupakan sarana publik. Hanya karena pihaknya terlambat membayar tagihan listrik.
Pemadaman diakui Neni membuat dirinya kecewa, karena hal tersebut dinilai sangat mengganggu masyarakat dan para pengendara yang melintas di jalan protokol Bontang.
Menurutnya, PLN seharusnya lebih bijak dan dapat membedakan antara sarana umum dengan sarana pribadi. Terlebih, permasalahan keterlambatan pembayaran tagihan listrik PJU bukan karena Pemkot tidak memiliki anggaran.
Namun dikarenakan pejabat pelaksana selaku penanggungjawab di dinas terkait, tengah menjalankan ibadah haji.
“Harusnya PLN lebih bijak dalam hal ini, jangan langsung dipadamkan begitu saja. Kasihan masyarakat, apalagi keterlambatan pembayaran bukan karena Pemerintah tidak memiliki anggaran,” ungkap Neni kecewa.
Baca Juga: Lampu Penerang Jalan Padam, Ternyata Pemkot Nunggak Dua Bulan
Kedepan, Neni meminta agar PLN dapat melayangkan pemberitahuan kepada dirinya selaku kepala daerah, sekira permasalahan seperti ini kembali terjadi. Sebagai bahan evaluasi baginya terhadap kinerja aparatur sipil.
“PLN tolong bedakan sarana publik dengan sarana pribadi, jangan asal padam saja. Nanti kalau ada lagi seperti ini, beritahukan langsung saya. Sekaligus bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah,” tegas Neni.
Sementara, sejak Senin (28/8) malam lampu PJU di sepanjang jalan protokol Bontang diketahui sudah kembali menyala, menyusul telah dibayarnya tunggakan listrik oleh Pemkot Bontang pada siang harinya.(*)
Baca Juga: Dibayar Hari Ini, Walikota Neni Pastikan PJU Nyala Lagi
Laporan: Sary | Nasrul