Bontang. Walikota Bontang Neni Moerniaeni resmikan pengolah air tawar dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Gusung Kelurahan Guntung, Bontang Utara. Dikatakan Walikota Neni, pengadaan alat pengolah air ini salah satu program pemerintah kota, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pesisir. Senin (31/1)
“Air bersih kebutuhan vital masyarakat Gusung, makanya Pemkot Bontang menggunakan teknologi SWRO untuk menghasilkan air minum yang bersih bagi warga ,” kata Walikota.
Alat yang digunakan untuk pengolahan air minum ramah lingkungan, menggunakan energi yang terbarukan berupa panel surya. Pemkot Bontang juga menunjuk 5 warga Gusung untuk merawat alat tersebut. Neni juga berharap agar warga gusung dapat menjaga kebersihan air laut.
“Kami tunjuk lima warga untuk menjaga dan merawat alatnya,” lanjut Neni.
Teknologi SWRO adalah teknologi pengolahan air laut menjadi air tawar yang paling sering digunakan memenuhi kebutuhan air minum. Air laut ditampung ke dalam tabung multimedia filter, kemudian masuk ke tangki penampungan dengan kapasitas 6 ribu liter, melalui proses pengendapan.
Selanjutnya, air disedot menggunakan pompa dan di proses di mesin reverse osmosis. Adapun air asin akan terbuang, sementara air tawar masuk ke tangki penampungan dan langsung siap digunakan. Dana proyek pembangunan SWRO ini dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, dengan nilai kontrak Rp2,5 Miliar. (*)
Laporan: Yulianti Basri