Bontang. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni pada hari kedua puasa, Selasa (7/5/2019), bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, guna mengetahui harga dan stok pangan.
Pasalnya, diketahui akhir-akhir ini sejumlah komoditi mengalami lonjakan harga, dan salah satunya yang mengalami lonjakan harga paling mencekik adalah bawang putih, bahkan pasokan bawang putih di ketahui mengalami kelangkaan di sejumlah pasar tradisional di kota taman.
Pada sidak yang diawali di pasar sementara Rawa Indah, turut diikuti oleh Kabag Ekonomi Pemkot Bontang Aguswati, sejumlah OPD terkait, hingga Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti.
Wali Kota Bontang mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau harga dan ketersediaan pangan di pasaran. Sejumlah upaya juga akan dilakukan, guna mengatasi kelangkaan komoditi yang mengakibatkan lonjakan harga, diantaranya melakukan koordinasi dan pemantauan lewat sidak yang akan rutin dilakukan.
“Untuk bawang putih masuk lewat samarinda pada hari Senin, dan akan tiba di kota taman pada Selasa sore,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Ekonomi Pemkot Bontang, Aguswati, mengatakan bahwa dari pantauan yang dilakukan di pasar tradisional sejumlah harga pangan ada yang mengalami kenaikan, seperti bawang putih yang kini berada dikisaran 130 hingga 150 ribu perkilogram.
“Meski begitu harga bawang merah mulai berangsur turun dari yang sebelumnya 40ribu perkilo kini turun menjadi 33ribu perkilogram. Begitupun dengan harga sayur-sayuran yang juga mengalami penurunan, meski tidak signifikan,” ungkapnya.
Lonjakan harga bawang putih di pasaran kota Bontang dan sebagian wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Timur, disebabkan stok bawang putih di tingkat distributor mengalami kekosongan.
Stok bawang putih sebanyak 27 ton tiba di samarinda pada Senin (6/5/2019) dan tiba di bontang pada Selasa sore. Sementara pengiriman kedua akan dilakukan kembali sebanyak 58 ton dan tiba di samarinda pada Kamis (9/5/2019), untuk kemudian di sebar di sejumlah Kabupaten Kota di Kaltim.
Laporan: Yuli-Faisal