Berita  

Wamendiktisaintek Kunjungi SMAN 10 Samarinda, Sekolah Garuda dari Kalimantan Timur

Samarinda. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, melakukan kunjungan kerja ke SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (tanggal kunjungan dapat ditambahkan), sebagai bagian dari program nasional Sekolah Garuda Transformasi 2025. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan langsung dari pemerintah pusat terhadap transformasi pendidikan berbasis sains dan teknologi.

SMAN 10 Samarinda menjadi satu-satunya sekolah dari Kalimantan Timur yang terpilih dalam program ini, bersama 11 sekolah lainnya dari seluruh Indonesia, dari total 433 sekolah yang diseleksi secara nasional oleh Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek.

Turut hadir dalam rombongan, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, yang menyampaikan komitmennya terhadap penguatan kapasitas pendidikan daerah. Kegiatan ini juga diisi dengan dialog pendidikan lintas sektor, melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, DPRD Provinsi, Korem 091 ASN, Polresta Samarinda, serta tokoh pendidikan dan perwakilan guru dan siswa SMAN 10.

Dalam kunjungannya, Wamen dan rombongan meninjau langsung aktivitas siswa serta fasilitas unggulan sekolah seperti laboratorium IPA, perpustakaan, asrama, hingga atraksi robotika, roket air, dan membatik.

Stella Christie menyampaikan, program Sekolah Garuda merupakan inisiatif strategis nasional yang bertujuan memperluas akses pendidikan tinggi serta meningkatkan kapasitas guru, manajemen sekolah, dan siswa. Terdiri dari dua kategori, Garuda Baru dan Garuda Transformasi. SMAN 10 masuk dalam kategori transformasi, yang menandakan kesiapan dan rekam jejak sekolah dalam inovasi pendidikan.

“Program ini bukan untuk mengganti sistem yang sudah ada, tetapi untuk memperkuatnya melalui kemitraan strategis,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMAN 10 Samarinda, Fathur Rachim, menyambut baik penetapan ini dan menyatakan bahwa hal tersebut menjadi amanah besar sekaligus peluang bagi sekolah untuk menjadi pusat inovasi pendidikan di wilayah timur Indonesia. Ia menegaskan komitmen seluruh warga sekolah untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis sains dan teknologi.

“Ini adalah langkah awal menuju cita-cita menjadikan SMAN 10 sebagai sekolah berkelas nasional dan internasional,” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto dalam mencetak generasi unggul yang mampu bersaing secara nasional maupun global. Transformasi sekolah dilakukan melalui penguatan ekosistem sains dan teknologi, pembentukan pola pikir berbasis STEM, serta peningkatan kompetensi guru dan pendampingan siswa menuju perguruan tinggi terbaik.

Dengan segala potensinya sebagai sekolah boarding unggulan, SMAN 10 Samarinda diharapkan menjadi model pembelajaran transformatif berbasis riset dan teknologi di kawasan timur Indonesia.

Writer: Axl Ardiansyah