Warga Minta Kontraktor Yang Tepat Untuk Perbaiki Turap di RT 40 Kelurahan Api-Api

Rochman (memakai topi bulat) pada saat mendampingi Komisi III melakukan Sidak (FOTO: Rudy/PKTV)

Bontang. Warga RT 40 Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk benar-benar menunjuk kontraktor yang ahli dibidangnya, dalam proses perbaikan sementara turap yang patah, guna mencegah ambruknya turap di kemudian hari.

Hal tersebut mereka sampaikan kepada Rombongan Komisi III Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang yang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi turap.

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan, Iriansyah yang merupakan warga RT 40 mengaku trauma. Mengingat pekerjaan pembangunan turap yang kini mengalami kepatahan, diduga diakibatkan oleh kinerja kontraktor yang buruk.

Hal senada juga disampaikan oleh, Rochman yang juga merupakan warga RT 40. Dirinya meminta pemerintah untuk tidak asal tunjuk kontraktor pelaksana jika turap ini benar-benar diperbaiki.

“Kami khawatir, penunjukkan kontraktor yang dilakukan secara asal, terlebih karena faktor kedekatan, dapat berakibat buruk pada kualitas hasil perbaikan turap,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Komisi III Amir Tosina mengatakan bahwa konsulatan akan diturunkan untuk melihat kondisi turap tersebut sehingga dinas terkait bisa melakukan penghitungan berapa anggaran yang akan dikualrkan untuk perbaikan turap tersebut.

“Mudah-mudahan akan segera terealisasi pekerjaan itu, untuk menurap agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan di tempat ini,” terangnya.

Diketahui, turap sepanjang 160 meter yang berlokasi di RT 40 Kelurahan Api-Api tersebut dibangun sejak 2014 lalu, dengan menelan anggaran sebesar Rp.1.600.000.000 dengan masa pengerjaan selama 4 bulan. Dari pengakuan warga sekitar diketahui, jika patah dan bergesernya turap beton ini, terjadi hanya setahun setelah selesainya proses pembangunan turap.

Laporan: Rudy | Sary