Waspada Difteri, Walikota Ingatkan Vaksin Ulang

Bontang. Baru-baru ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis daftar kejadian Difteri, atau penyakit akibat terjangkit bakteri yang mampu menyebabkan kematian, dengan status Kejadian Luar Biasa hingga November 2017. Dimana difteri memakan korban jiwa, dengan mewabah hingga 23 provinsi di Indonesia, salah satunya Kalimantan Timur dengan enam kasus. Meski tidak memakan korban jiwa.

Hal ini pun turut menyita perhatian Walikota Bontang Neni Moerniaeni, yang mengingatkan pentingnya vaksinasi ulang dijadwalkan sekolah-sekolah, khususnya sekolah dasar.

“Meski mudah menyebar dari satu orang ke orang lain, difteri dapat dicegah melalui penggunaan vaksin. Dan ini harus menjadi perhatian kita, jangan sampai ada korban dari penyebaran difteri,” kata Walikota Neni.

Menurut Neni, sekolah-sekolah yang ada di Bontang hendaknya bisa dijadwalkan kembali guna memberi kekebalan bagi anak, melalui vaksinasi atau imunisasi anak sekolah. Sehingga tidak ada kasus difteri yang menjangkit anak, terutama umur dibawah lima tahun.

“Ini (vaksinasi) harus digalakkan ulang disekolah-sekolah, biar tidak ada korban. Lebih baik kita cegah dari sekarang,” tambahnya.

Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan Bakteri Corynebacterium, dan sangat mudah menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. tersebut menyebarkan penyakit melalui partikel udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.(*)

 

Laporan: Yuli | Nasrul