Wawali Basri Buka Erau Pelas Benua Guntung 2018

Bontang. Festival adat Erau Pelas Benua Guntung 2018, resmi dibuka Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase. Pembukaan erau ke-16 berlangsung di panggung adat Guntung dengan penuh suka cita. Selasa, 25 September 2018.

Acara tahunan ini juga dihadiri keluarga kerajaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, diwakili Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, seluruh jajaran OPD lingkup Pemerintah Kota Bontang, serta perwakilan perusahaan di Kota Bontang.

Seperti tahun sebelumnya, perayaan Erau Pelas Benua diawali prosesi Tepung Tawar dan Beluluh, diiringi Tari Jepen untuk menyambut keluarga Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Wakil Wali Kota Bontang beserta rombongan.

Perayaan adat Erau Pelas Benua Guntung tahun ini mengusung tema “Melalui Erau Pelas Benua Kita Dorong Pembangunan dari Arah Pinggiran untuk Kesejahteraan Masyarakat Bontang”, dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan pemerataan pembangunan.

“Melalui pesta adat ini, diharap dapat mengajak seluruh warga untuk melestarikan budaya Kutai di Kota Bontang, meningkatkan kualitas Kelurahan Guntung sebagai tujuan wisata adat, hingga menjadi objek kepariwisataan yang mampu mendorong pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar Ketua Pelaksana Erau Guntung 2018 Ismail.

Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, diwakili dewan penasehat Sultan Aji Pangeran Aryo Kusumo Putro, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kutai dan Pemerintah Kota Bontang, yang telah menggelar pesta adat tahunan ini.

Mewakili keluarga Kesultanan Kutai, dirinya juga merasa bangga lantaran perayaan Erau Pelas Benua turut serta mengajak berbagai etnis yang ada di Bontang untuk memperkenalkan budaya dan adat istiadat mereka, yang ditunjukkan dalam tarian kolosal.

“Diharapkan perayaan Erau Pelas Benua sebagai upaya pelestarian budaya adat Kutai Kartanegara, dan dapat menjadi salah satu objek wisata di Kota Bontang khususnya wilayah Guntung,” ujar Aji Pangeran Aryo Kusumo Putro.

Sementara Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan erau pelas benua Guntung merupakan komitmen Pemerintah dalam membangun sektor pariwisata di Bontang, yang diharap akan turut mendorong pengembangan sektor lainnya.

“Melalui erau pelas benua ini diharapkan mampu meningkatkan potensi wisata Bontang di masa datang, yang akan berdampak pada percepatan pembangunan daerah guna kesejahteraan masyarakat,” ungkap Basri Rase.

Pembukaan Erau Pelas Benua Guntung 2018 dilanjutkan penyalaan obor oleh Wawali Basri, pendirian rondong ayu, dilanjutkan tari dewa-dewa. Dijadwalkan erau pelas akan berlangsung hingga 30 September 208, dengan berbagai lomba dan kegiatan.

Sebelumnya, tanda dimulainya Erau Pelas Benua Guntung terlebih dulu dilaksanakan proses Bapelas Benua atau bersih-bersih kampung, dengan mengelilingi kota taman. Senin, 24 September 2018.

Tujuannya, agar Bontang bersih dari hal-hal gaib mupun wujud yang bisa menyebabkan mara bahaya bagi masyarakat. Ritual adat ini diawali dari panggung adat Kutai di Kelurahan Guntung, dilanjutkan ke area Kantor Pusat Pupuk Kaltim, serta melakukan Bapelah kepada Direktur SDM dan Umum Meizar Efendi, Sekretaris Perusahaan Budi Wahju Soesilo, General Manager Umum Nur Sahid, serta bangunan area kantor pusat.

Selanjutnya rombongan melanjutkan Bapelas mengelilingi Kota Bontang, diantaranya Pelabuhan Loktuan, rumah jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bontang, serta kantor PT Badak NGL. (*)

 

Laporan: Tim Liputan PKTV Bontang