Bontang. Pengurus takmir Masjid Fathul Khoir perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) menggelar workshop manajemen masjid, diikuti sekitar 120 perwakilan pengurus takmir dari 34 masjid se-Kota Bontang. Minggu, 8 April 2018.
Workshop mendatangkan Ustad Muhammad Jazir, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Dan Ustad Ahmad Yani, Ketua Departemen Dakwah Ukhuwah dan Sumberdaya Keumatan Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI).
“Tujuan workshop ini dalam rangka mengembalikan masjid sebagai pusat kegiatan umat, berdasarkan tuntunan Rasululullah SAW,” ujar ketua Panitia Eko Agustoro.
Sementara Ketua Yayasan Masjid Fathul Khoir Nurul Fathoni, berharap melalui workshop manajemen masjid ditemukan kesamaan persepsi dan saling meningkatkan sinergi, serta mampu memunculkan potensi yang dapat dikembangkan dari seluruh masjid yang ada di Kota Bontang.
“Dari hal itu, kita bisa saling bersinergi dalam membina umat di Kota Bontang ini,” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu Walikota Bontang Neni Moerniaeni, sekaligus membuka workshop. Ia menilai langkah Masjid Fathul Khoir melalui agenda ini, sebagai upaya memakmurkan Masjid dan pusat pembinaan umat, yang perlu diapresiasi.
“Semoga Masjid Fathul Khoir ini akan menjadi kiblat pembinaan umat di Kota Bontang,” ucap Neni.
Dalam paparannya, Ustad Muhammad Jazir mengatakan penerapan pengelolaan manajemen masjid dapat mencontoh tindakan Rasulullah SAW, yakni Masjid sebagai pusat pendidikan, pusat peribadatan, dan pusat informasi masyarakat.(*)
Laporan: Faisal