Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) merupakan perusahaan berbasis produksi pupuk manufacturing yang mengedepakan aspek kualitas. Untuk menjaga kualitas tersebut Pupuk Kaltim mengadakan audit resertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2018, dan sertifikasi ISO 45001:2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rajawali kantor pusat Pupuk Kaltim, pada Senin (6/5/2019). Dan akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 6 Mei 2019 hingga tanggal 10 Mei 2019.
Kegiatan resertifikasi dan sertifaksi tersebut diadakan oleh TÜV Rheinland Indonesia, sebagai Quality, Environment, Occupational Health and Safety (OHS), Certification Of Management System. Dengan sertifikasi ulang ini, Pupuk Kaltim memperbarui sertifikat yang telah dimiliki, serta mendapatkan sertifaksi terbaru.
Pada sambutannya, Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana mengatakan dengan persaingan usaha yang semakin kuat, perusahaan dituntut untuk memiliki performace kinerja yang baik, berdaya saing unggul serta sistem manajemen yang baik dan terintegrasi.
Lebih lanjut, Bagya memaparkan bahwa Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau yang leboh dikenal dengan International Organization for Standardization (ISO), telah mengeluarkan jenis standarisasi ISO 9001 / 14001 / 45001 yang merupakan standar untuk mengelola mutu kinerja, lingkungan, dan K3 yang di terapkan di perusahaan seperti Pupuk Kaltim.
“Dengan pelaksanaan audit resertifikasi ini, Pupuk Kaltim ingin memperpanjang masa berlaku sertifikasi yang telah diperoleh sebelumnya, dan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018 yang merupakan sertifikasi bidang K3 berskala internasional. Sehingga dengan mendapatkan resertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2018 serta sertifikasi ISO 45001:2018 ini, merupakan komitmen perusahaan mencapai kinerja perusahaan yang baik,” jelasnya.
Managemen Refresentatif sekaligus General Manager Teknologi Pupuk Kaltim, Muhammad Arief Rusdi juga mengatakan hal senada, dia berharap dengan persiapan yang telah dilakukan, semoga Pupuk Kaltim bisa mendapatkan sertifikasi kembali.
“Dengan manajemen yang terintergrasi terhadap seluruh komponen, diharapkan proses menjadi efektif dan efesien. Dan dengan membuat tim-tim yang telah dibagi di masing-masing bidang, maka resertifikasi diharapkan mencapai hasil yang maksimal. Kita berharap Pupuk Kaltim kali ini kembali mendapatkan resertifikasi ISO yang telah ada dan mendapatkan pula sertifikasi ISO yang terbaru,” pungkasnya.
Sementara itu, Lead Auditor TÜV Rheinland Indonesia, Muhammad Toriq mengatakan dengan audit ini, Pupuk Kaltim akan diberikan audit untuk resertifikasi dan sertifikasi baru, yaitu resertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2018 serta sertifikasi ISO 45001:2018. Audit dilakukan dengan wawancara kepada manjemen, terjun langsung dilapangan, dan melihat dokumen – dokumen riview yang telah ada, sehingga nantinya akan terlihat apakah ada kesesuaian antara dokumen, fasilitas, dan juga proses kerja pada karyawan.
“Harapannya, pada audit ini, tim audit tidak menemukan masalah-masalah dalam breakdown yang terjadi pada perusahaan. Dan dengan adanya temuan serta catatan-catatan kecil, akan menjadi masukan bagi pihak perusahaan,” jelasnya.
Laporan: Yahya | Halwi