Bontang. Segala sesuatu tentang generasi milenial selalu menarik untuk dibahas, hal inilah yang mendorong PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) Millennial Orientation pada Selasa (20/9/2019). FGD tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik Generasi Y dan mengetahui derajat orientasi milenial karyawan Pupuk Kaltim.
Kehadiran generasi milenial di dunia kerja memberikan warna tersendiri. Jumlahnya yang mencapai hampir setengah dari keseluruhan pekerja aktif di Pupuk Kaltim, membuat cara kerja di perusahaan mau tidak mau harus beradaptasi dengan karakteristik generasi milenial, untuk memaksimalkan potensi yang dimilki Generasi Y tersebut. Oleh karena itu, demi mencapai target perusahaan, FGD tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari solusi dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Seperti yang disampaikan Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Efendi, bahwa generasi milenial di Pupuk Kaltim mencapai 50%, oleh karena itu perusahaan perlu melakukan adaptasi dan sharing bagaimana cara menangani karyawan milenial, terutama untuk menentukan sistem pengelolaan SDM.
“Kehadiran generasi milenial akan bermanfaat bagi perusahaan untuk melahirkan inovasi baru guna meningkatkan kinerja, selain itu generasi milenial juga mampu mendampingi pimpinan maupun direksi untuk menentukan bisnis yang tepat sehingga tidak salah sasaran. Karena masukan dari generasi milenial sangat diperlukan untuk menentukan cara bisnis yang tepat sebagai respon perkembangan global,” jelasnya.
Sementara itu, Solimun yang merupakan salah satu narasumber dari Universitas Brawijaya Malang mengatakan, FGD tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik Generasi Y dan mengetahui derajat orientasi milenial karyawan Pupuk Kaltim.
“Dengan mengenal ciri-ciri generasi milenial dan karakteristiknya tersebut, maka akan lebih mudah untuk menemukan cara kerja yang lebih efisien dan efektif. Dan bagi atasan ataupun senior akan lebih mudah untuk membuat strategi atau pendelegasian kerja untuk karyawan milenial,” teranganya.
FGD yang dimoderatori oleh Adji Achmad Rinaldo Fernandes dari Universitas Brawijaya tersebut, diawali dengan presentasi tentang apa itu orientasi milenial secara teoritis.
Laporan: Ervi | Mansyur