Samarinda. Sudah 23 tahun, Joko Aprianto, warga Samarinda yang merupakan seorang perwira polisi berpangkat Bripka ini menjalani pekerjaan sebagai tukang gali kubur. Pria yang akrab disapa Joko ini mengaku pekerjaan nya tersebut sudah ia lakoni jauh sebelum dirinya bertugas sebagai apratur negara.
Joko sudah menjalani pekerjaan sebagai penggali kuburan sejak dirinya masih duduk di bangku SMP. ayah jOKO yang merupakan seorang perwira polisi berpangkat Tamtama saat itu tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk menghidupi joko bersama 7 saudaranya. Lantas kebutuhan ekonomi membuat Joko harus mencari pemasukan tambahan di usianya yang masih terbilang belia.
Tak disangka, pekerjaan yang dipilihnya untuk membantu menghidupi diri 23 tahun lalu itu masih ditekuninya hingga sekarang. Kini Joko yang telah menjadi ketua pengurus kuburan muslimin tersebut melakukan pekerjaan ini untuk kemanusiaan dan bekal di akhirat . Di lokasi kuburan Muslim Gunung Peng Ah, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Joko memiliki 2 tim termasuk dirinya untuk melakukan pekerjaan menggali kubur
“Dalam satu minggu di pemakaman ini bisa memakamkan 8 sampai dengan 11 jenazah,” terangnya.
Dan Untuk memenuhi kebutuhan finansial tim nya, tak jarang Joko harus merogoh kocek pribadinya setiap bulannya, karena hampir seluruh pekerjaan yang dirinya dan timnya lakukan bersifat suka rela.
“Pimpinan saya mendukung penuh pekerjaan sampingan ini karena sesuai dengan pedoman dan visi misi Polri untuk mengayomi masyarakat,” ungkapnya.