Bontang. Rencana pemanfaatan air bekas lubang tambang batu bara PT Indominco Mandiri (IMM) sebagai sumber air baku masyarakat Kota Bontang memasuki babak baru. Pasalnya, berdasarkan matrik rancangan action plan yang dirilis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Kota Bontang, pengoperasionalan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional dari void PT IMM tersebut ditarget mulai dilakukan pada Januari 2025 mendatang.
Ini terungkap pada rapat kerja yang digelar Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang bersama PDAM Tirta Taman pada Senin (27/6/2022). Pada kesempatan itu, Direktur PDAM Tirta Taman Kota Bontang Suramin menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan melalui berbagai tahapan sejak beberapa tahun terakhir, agar air bekas tambang milik PT IMM bisa segera dimanfaatkan menjadi sumber air baku.
Dikatakan Suramin, pihaknya kini mulai membuat matrik rancangan action plan untuk pengoperasian SPAM regional void PT IMM, yang dimulai pada Juli 2022 ini dengan tahapan penyusunan feasibility study SPAM regional, dan berakhir di januari 2025 dengan target tahapan yakni operasional SPAM.
“Target ini diperkirakan bisa lebih singkat jika Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Daerah bergerak lebih serius,” ungkapnya.
Matrik rancangan action plan spam regional sistem void PT IMM yang dirilis PDAM ini pun mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik. Meski demikian dirinya mengingatkan pemerintah melalui Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Daerah untuk lebih serius dalam menjalankan tugasnya agar target tersebut bisa tercapai.
“Kami ingin tahu sudah sampai manakah progress yang dicapai oleh Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Daerah. Apa yang sudah mereka capai hingga hari ini dan apa tahapan tahapan yang akan mereka lakukan selajutnya,” pungkasnya.