Bontang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta penanganan jalan longsor di Bontang Lestari diprioritaskan, agar kondisi jalan yang longsor sejak 2018 itu tidak semakin memburuk.
Bahkan dirinya meminta agar perbaikan dapat dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan ini. Namun, jika tidak bisa dianggarkan di perubahan, paling tidak di APBD murni 2023.
Meski demikian, politikus golkar ini menyebut, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mesti bergerak cepat. Terlebih sekarang sudah masuk tahapan pembahasan APBD perubahan.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Faiz ini menyebut, jalan longsor di bontang lestari ini merupakan kawasan vital karena menuju pusat perkantoran. Selain itu, banyak dilalui kendaraan setiap harinya. Olehnya, perbaikan jalan harus secepatnya dilakukan.
“Kami minta pemerintah, khusunya dinas terkait untuk segera mengambil langkah aktif sebelum ada korban. Karena semakin lama dibiarkan, mungkin longsor itu akan menjadi lebih berbahaya bagi pengendara dan pengguna jalan,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak 2018 lalu. Pihaknya pun sudah sering kali mengusulkan perbaikan, namun hingga kini belum disetujui. Adapun pada 2018 lalu, pihaknya telah mengajukan perbaikan dengan nilai anggaran sekira Rp 12 Miliar lebih.
“Nantinya, usulan perbaikan akan kembali diajukan lewat APBD murni 2023,” ungkapnya.
Diketahui, lokasi longsor berada di sebelah kiri jalan dari arah bontang lestari menuju bontang kota. Panjang tanah longsor berkisar 80 meter. Namun yang terlihat parah yakni sepanjang 30 meter, di mana kondisi jalan mulai mengalami retak kecil.
Hanya ada garis pembatas yang sudah mulai putus. Serta papan imbauan yang dipasang agar pengendara waspada akibat jalan rusak. Pengendara yang melintas pun diminta untuk berhati-hati, terutama saat malam hari.