Bontang. Anggaran pembangunan jalan lingkar pesisir Kota Bontang yang ditunda pelaksanaannya, akan dialihkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur hingga pembenahan seluruh destinasi wisata yang ada.
Disampaikan langsung Walikota Neni Moerniaeni, pembangunan jalan lingkar pesisir tersebut menyisakan anggaran yang tidak sedikit. Dimana pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp100 Miliar untuk tahap awal pembangunan, pada pos APBD tahun 2017.
Maka dari itu, pengalihan anggaran akan dioptimalkan pada pembangunan serta pembenahan destinasi wisata di Bontang, sebagai upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditengah krisis keuangan pemerintah kota saat ini.
“Seperti halnya wisata mangrove Berbas Pantai, kita benahi infastrukturnya. Begitupun dengan yang lainnya, karena kita tidak punya apa-apa untuk dikembangkan selain potensi wisata guna menunjang PAD,” ujar Walikota Neni saat ditemui beberapa waktu lalu.
Selain itu pemerintah kata Walikota, juga berencana akan mengalihkan anggaran jalan lingkar untuk pembangunan infrastruktur lain yang dinilai prioritas, seperti halnya puskesmas, Kantor Kelurahan dan kecamatan, yang hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.
“Makanya lebih baik kita dulukan yang prioritas, terutama infrastruktur untuk menunjang pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Seperti diketahui, pembangunan jalan lingkar dipastikan batal terlaksana pada tahun ini, dikarenakan membengkaknya anggaran pembangunan dari perencanaan awal Rp410 miliar menjadi Rp744 miliar.
Pemkot dan DPRD Bontang pun sepakat menghapus nomenklatur pembiayaan proyek tersebut, dan menggantinya dengan kepentingan prioritas lain yang akan diposting pada APBD Perubahan 2017.(*)
Laporan: Sary & Aris