Bontang. Tidak adanya furniture pada rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Loktuan dan Guntung Kecamatan Bontang Utara, dipastikan Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang saat rapat kerja bersama komisi III DPRD beberapa waktu lalu.
Hal tersebut menurut Sekretaris DPKPP Maksi Dwiyanto, akibat defisit anggaran yang melanda Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang disebut menjadi penyebab gagalnya rencana penambahan furniture pada dua rusunawa yang ditarget selesai November 2017 ini.
“Meski begitu, diharap hal ini tidak akan mengurangi antusias masyarakat untuk menghuni dua rusunawa tersebut. Sebab sejauh ini kami terus berupaya menyediakan furniture standar di tiap kamar jika APBD Bontang memungkinkan,” ungkap Maksi Dwiyanto.
Sebelumnya, kabar tidak jadinya kelengkapan furniture untuk Rusunawa Loktuan dan Guntung, diketahui saat komisi III Dprd Bontang menggelar sidak beberapa waktu lalu. Fakta tersebut pun membuat DPRD kecewa, lantaran keberadaan furniture dirasa menjadi poin penting untuk menarik minat masyarakat menghuni rusunawa.(*)
Laporan: Sary | Aris