Tenggarong. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara nomor urut 2, Awang Yacub Luthman (AYL) dan Akhmad Zais (AZA), menunjukkan optimisme tinggi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Hal ini disampaikan keduanya dalam debat publik yang digelar pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil Pilkada sebelumnya.
Dalam keterangan persnya, AYL–AZA menyatakan rasa syukur karena telah melalui proses demokrasi yang terbuka melalui PSU. Menurut keduanya, hal ini menjadi bagian dari komitmen mereka untuk tidak mengkhianati kepercayaan rakyat, serta menegaskan bahwa perjuangan politik mereka selalu berlandaskan aspirasi dan kepentingan masyarakat.
“PSU ini menjadi peluang luar biasa bagi masyarakat Kutai Kartanegara untuk menentukan masa depan daerahnya secara lebih adil dan demokratis,” ujar Awang Yacub Luthman.
AYL–AZA juga berharap agar pelaksanaan PSU berjalan lancar dan menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik untuk masyarakat Kukar. Mereka yakin, dengan dukungan penuh dari rakyat, visi dan misi mereka demi kemajuan daerah dapat terwujud.
Dengan semangat dan harapan baru, pasangan ini menyatakan kesiapan untuk menghadapi tantangan dalam PSU mendatang. Mereka juga berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang amanah dan terbuka terhadap aspirasi masyarakat.
Dalam debat publik tersebut, AYL–AZA menekankan pentingnya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar sebagai strategi untuk menarik investasi dan membuka lapangan kerja baru di luar sektor ekstraktif.
Salah satu program unggulan yang dipaparkan adalah Stevisi Gula, yaitu program pengembangan budidaya tanaman penghasil gula, madu kelulut, dan pewarna alami. Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan Kukar dalam sektor ekonomi kreatif dan ekspor.
“Pemberdayaan ekonomi perempuan adalah kunci bagi pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di Kutai Kartanegara,” tambah Akhmad Zais.
Dengan membawa semangat perubahan dan program yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, AYL–AZA optimis bisa meraih kepercayaan masyarakat dalam PSU mendatang.