Bontang. Setelah mendapat dukungan 50 RT se-Kelurahan Loktuan, percepatan pembangunan pabrik NPK Cluster oleh PT Pupuk Kaltim turut disuarakan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Menurutnya, proyek senilai Rp1,5 triliun tersebut akan memiliki banyak dampak positif (multiplier effect) terhadap pembangunan di Kota Bontang, salah satunya penyerapan jumlah tenaga kerja lokal dalam skala besar.
“Hal itu jelas akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya saat ditemui tim liputan Pktv, Senin 14 Agustus 2017.
Ia pun menyarankan, agar berbagai polemik yang muncul atas rencana pembangunan pabrik bisa segera diselesaikan dengan baik. Salah satunya, melalui peningkatan pola komunikasi dan pendekatan persuasif antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Sehingga pembangunan pabrik NPK Cluster bisa terealisasi dalam waktu dekat.
“Harapannya tentu seluruh warga Bontang khususnya masyarakat bufferzone, dapat mendukung penuh pembangunan pabrik ini,” tambahnya.
Diketahui, pembangunan pabrik NPK Cluster yang berbasis P-A-S-A, berlokasi di area Tursina Barat Kelurahan Loktuan. Proyek ini sejatinya dimulai tahun 2016 lalu, namun akibat adanya penolakan dari sejumlah warga menyebabkan pembangunan pabrik ditunda.
Kondisi ini kemudian dikhawatirkan dapat berimbas pada rencana investor asal Yordania melalui Jordan Phosphate Mines Co (JPMC), yang akan menanam investasi senilai Rp1,5 triliun. Bahkan pembangunan pabrik bisa berpindah ke daerah lain.
Dimana JPMC mensyaratkan pembangunan NPK Cluster harus mendapat dukungan penuh tanpa syarat dari masyarakat Bontang.(*)
Laporan: Tim Liputan Pktv Bontang