Beras Basah Belum Bebas Sampah

Bontang. Keberadaan sampah di Pulau Beras Basah, seakan masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Bontang. Mengingat, hingga kini persoalan tersebut masih belum menemukan solusi tepat, dengan banyaknya sampah yang bertebaran. Terutama pada akhir pekan dan tingkat kunjungan yang terbilang tinggi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur Syafruddin Pernyata, pun mengungkapkan jika keindahan dan eksotika Beras Basah tergerus akibat banyaknya sampah yang bertebaran dimana-mana.

Ia berpesan agar Pemerintah Kota melalui dinas terkait dapat melakukan pembenahan, sehingga pulau beras basah sebagai destinasi andalan Bontang bisa lebih menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

“Kami imbau agar persoalan sampah ini bisa menjadi perhatian serius Pemkot Bontang, potensi wisata yang sangat bagus seperti ini harusnya bisa dioptimalkan lagi. Tanpa adanya sampah yang bertebaran,” ungkap Syafruddin Pernyata, saat mengunjungi Beras Basah beberapa waktu lalu.

Selain sampah, kondisi Beras Basah yang kini banyak termakan abrasi juga diperparah banyaknya tenda liar yang tampak kembali berdiri, pasca ditertibkan beberapa waktu lalu. Sehingga menambah pemandangan kumuh di kawasan tersebut.

“Kami pastikan untuk penataan ulang Beras Basah, agar kembali rapi dan bersih,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menanggapi masukan Dispar Kaltim.

Khusus keberadaan tenda liar yang tampak kembali berdiri, Bambang mengatakan sebelumnya telah melakukan pendekatan secara persuasif dengan para pedagang di Beras Basah, untuk bisa diatur pemerintah dalam memperindah pulau. Namun melihat kondisi yang sama kembali terulang, pihaknya akan mengambil langkah tegas, dengan berkordinasi bersama aparat terkait untuk menertibkan tenda-tenda liar tersebut.

“Kalau secara persuasif tidak diindahkan, terpaksa kami tindak keberadaan tenda liar yang ada. Hal ini segera kami koordinasikan dengan aparat yang berwenang,” terang Bambang.

Awal tahun 2018 mendatang, Disporapar berencana perbaiki jembatan pelabuhan di Beras Basah, serta membangun ulang papan nama lokasi wisata tersebut. Begitupun penanganan abrasi, pihaknya telah bersurat ke sejumlah perusahaan dan Pemprov Kaltim. Agar tempat wisata yang merupakan titik nol Bontang ini dapat terselamatkan dari gerusan ombak.(*)

 

Laporan: Yuli | Mansur