Beras Basah Ditutup, APJTWL Ancam Blokade Jalur Kapal

Bontang. Asosiasi Penyedia Jasa Transportasi Wisata Laut (APJTWL) Bontang ancam akan aksi pemblokadean jalan darat dan laut disepanjang jalur kapal tanker, jika Pemerintah Kota Bontang tetap bersikeras untuk menutup pulau Beras Basah.

Aksi ini menurut Ketua APJTWL, Bilhogen, akan dilakukan pihaknya jika proses negosiasi yang direncanakan bersama pemerintah, PT BADAK NGL, dan Pertamina berujung buntu.

Tak tanggung-tanggung, dalam aksi tersebut Bilhogen berencana akan mengerahkan ratusan massa yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang sejauh ini menolah wacana penutupan Beras Basaj untuk kepentingan pembangunan kilang refinery tersebut.

“ Hal ini kami lakukan sebagai bentuk protes dan ungkapan kekecewaan masyarakat Bontang atas penutupan pulau Beras Basah,” ujar Bilhogen kepada pktvbontang.com, Selasa (19/07/2016).

Meski begitu, Bilhogen berharap aksi ini benar-benar menjadi opsi terakhir. Ia lebih mengutamakan solusi yang lebih baik dari Pemerintah, terkait polemik Beras Basah ini.

“Kami sangat mendukung pembangunan kilang minyak dapat dilakukan di Bontang, namun tentu tidak merugikan masyarakat. Makanya kami sangat berharap ada solusi dari pemerintah dan pihak terkait tentang rencana ini, agar tidak ada yang dirugikan,” tandasnya.

Sejauh ini berbagai langkah pendekatan telah dilakukan APJTWL, untuk meminta Beras Basah yang menjadi ikon wisata Bontang. Salah satunya, menggelar audiensi dengan DPRD Bontang beberapa waktu lalu, meminta masukan terhadap wacana penutupan pulau Beras Basah. (*)

 

Laporan : Sari & Rahma

Editor : Maya Ch