Bontang. Pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim kian sengit. Berbagai daerah mulai menunjukan taring dalam setiap cabang olahraga (Cabor). Balap sepeda misalnya.
Pelatih tim balap sepeda Bontang Sugeng mengungkapkan tahun ini pihaknya menargetkan dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Dari 10 atlet yang disiapkan, tujuh atlet di antaranya diterjunkan ke arena balap sejak 20 hingga 29 November untuk mengikuti pertandingan tersebut. Sedangkan tiga atlet lainnya terpaksa mundur lantaran kondisi stamina kurang fit.
“Jadi, hanya tujuh itu yang kami andalkan,” akunya, Rabu (23/11/2022).
Akibat kekurangan personel, Sugeng bilang kondisi di lapangan untuk membaca kekuatan lawan cukup mempengaruhi target yang telah dipatok. Bahkan meleset dari yang ditentukan.
“Karena kami mengandalkan tiga atlet itu untuk pertandingan ini. Sebab sudah kami petakan atlet mana yang berpotensi mencapai target. Kalau sudah seperti ini kami tidak bisa memaksakan,” seru Sugeng.
Diketahui, hingga saat ini atlet balap sepeda berhasil mencetak satu medali perunggu dengan nomor individual time trial (ITT) putra. Dan satu medali emas dalam kategori Track 4 ribu meter. “Kedua medali itu semuanya diperoleh Almukaram,” singkatnya.
Kata Sugeng kendala lain yang dihadapinya ialah tidak adanya latihan khusus menyambut Porprov. Sebab, anggaran harian cabor tidak mendukung untuk meng-cover para atlet. Namun demikian, ia yakin jelang akhir pertandingan nanti bisa mencapai target.
“Kami nggak berharap lebih. Tapi tetap optimis bisa menyumbang medali lebih untuk Bontang. Kalau sepeda itu kan tidak ada latihan khusus. Setiap hari para atlet mengasah kemampuan secara mandiri,” tuturnya.