Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sebagai salah satu produsen urea dan NPK terbesar di Asia Tenggara merayakan hari jadinya yang ke-45. Mengusung tema “Stronger Together for Our Future”, momentum HUT ke-45 Pupuk Kaltim ini sekaligus menjadi penanda babak baru pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan yang pastinya akan membawa Pupuk Kaltim lebih dekat pada cita-citanya untuk menjadi yang terbaik di pasar Asia Pasifik.
Selama 45 tahun berkiprah, Pupuk Kaltim juga telah menopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan bangsa. Hingga November tahun ini, Pupuk Kaltim sudah memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk aman untuk periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret-April 2023). Per tanggal 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus, serta 158.702 ton pupuk urea non subsidi dan 38.073 NPK non subsidi telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di seluruh wilayah yang menjadi tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.
Berbagai usaha dan komitmen Pupuk Kaltim untuk menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang untuk menembus pasar global membuahkan hasil manis. Pupuk Kaltim berhasil membukukan kinerja keuangan yang impresif dengan mencetak laba Rp 12,94 Triliun sampai akhir September 2022. Sepanjang 1 Januari-31 Oktober 2022, Pupuk Kaltim telah memproduksi pupuk urea 92 persen dari target sepanjang tahun sebesar 3,42 juta ton, NPK mencapai 102 persen dari target 250 ribu ton, ammonia sebesar 101 persen dari target 2,79 juta ton.
“Alhamdulillah. Pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah. Tentunya berkat semangat, kinerja yang prima, dan kesiapan seluruh tim di Pupuk Kaltim pada dinamika pasar. Pupuk Kaltim mengapresiasi seluruh insan karyawan yang siap dan sigap dalam mengambil kesempatan dan memanfaatkannya dengan baik sehingga perusahaan bisa mencetak prestasi yang bersejarah sepanjang 45 tahun berdirinya perusahaan,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi.
Sebagai bentuk rasa syukur atas segala pencapaian positif yang telah diraih selama 45 tahun, Pupuk Kaltim pun melakukan berbagai rangkaian perayaan di banyak daerah yang melibatkan sinergi dan kebersamaan dengan ragam stakeholder, seperti yang tersirat di tema HUT ke-45. Beberapa di antaranya adalah lanjutan rangkaian kegiatan program Community Forest Penanaman Mangrove di wilayah pesisir Maratua, Kalimantan Timur. Pupuk Kaltim juga sekaligus melakukan program Konservasi dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati, yaitu dengan Penurunan dan Transplantasi Terumbu Karang di Divesite Pupuk Kaltim 45. Ada pula gelaran Festival Medhayoh di Bojonegoro, Festival Pangan Lokal di Solo dan Festival UMKM di Gowa, Sulawesi Selatan.
Tak melulu berkutat di industri pangan dan pertanian, Pupuk Kaltim juga menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya lewat gelaran Pameran Bentang Bontang yang menyajikan ragam karya yang menggambarkan kekayaan seni dan budaya Bontang. Dalam pergelaran ini pun turut diluncurkan buku Antologi Puisi: Entropi: Bontang. Lewat berbagai rangkaian acara tersebut, Pupuk Kaltim bertekad untuk bergerak bersama, menyatukan semangat dari seluruh stakeholder yang selama ini telah mendukung Pupuk Kaltim untuk menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri, baik untuk Indonesia kini maupun generasi depan nantinya.
Tentunya, semakin tinggi pencapaian yang diraih, peran dan tanggung jawab Pupuk Kaltim pun pasti semakin besar. Karena itu, berbagai inovasi baru akan terus dilakukan, dimana akan ada rencana pembangunan beberapa pabrik dan industri baru, termasuk dimulainya produksi Amonium Nitrat secara komersial sebagai upaya hilirisasi Amonia. Dan dalam roadmap pertumbuhan kedua perusahaan, selanjutnya Pupuk Kaltim juga akan membangun pabrik-pabrik untuk produk-produk bernilai tambah lainnya, dimulai dari Soda Ash dan Methanol.
Keberlanjutan akan menjadi fokus Pupuk Kaltim dalam menciptakan pertumbuhan perusahaan 40 tahun kedepan. Demi mewujudkan target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060, Pupuk Kaltim siap memimpin transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air dengan menyiapkan roadmap untuk dekarbonisasi, dimana dalam satu dekade pertama, Pupuk Kaltim menargetkan mengurangi hingga sepertiga emisi karbon di 2030.
“Dengan semangat yang terbarukan di ulang tahun ke-45 ini, ditambah dukungan dan sinergi dari semua stakeholder, Pupuk Kaltim siap menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri, baik untuk Indonesia kini maupun generasi depan nantinya,” tutup Rahmad.(*)