COP Minta Kasus Kaluhara Diusut Tuntas

Bontang. Centre For Orangutan Protection (Cop) meminta aparat hukum untuk dapat mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap orangutan, yang ditemukan dalam keadaan terluka dengan tali jerat di pergelangan kaki kiri, di Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan – Kutai Timur, beberapa waktu lalu.

Kaluhara, begitu orangutan tersebut dipanggil, juga mendapatkan tembakan senapan angin. Terbukti, dengan ditemukannya empat peluru yang bersarang di beberapa bagian tubuh.

COP menduga, luka yang dialami Kaluhara itu, disebabkan tembakan serta jeratan tali. Dan, besar kemungkinan hal tersebut karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk itu, COP meminta pihak Kepolisian untuk dapat serius dalam menangani permasalahan ini,” ungkap Paulinus Kristianto, Kapten Ape Crusader COP.

Dikatakan pria yang akrab disapa Linus ini, kasus kematian orangutan yang terjadi secara berturut-turut dalam beberapa waktu terakhir, dapat terungkap dan mendapatkan pelaku yang bertanggungjawab.

“Semoga seluruh kasus orangutan ini bisa tuntas. Jangan lagi seperti sebelumnya, banyak kasus orangutan yang mengambang dalam penyelesaian, dan tidak ada kejelasan hukum,” tambahnya.

Saat ini kasus Kaluhara tengah ditangani pihak Kepolisian Resort Kutai Timur, pasca hasil otopsi yang dirilis COP atas kematian hewan langka tersebut. (*)

 

Laporan : Sary & Aris

Editor : Maya Ch