Dibujuk Keluarga Dan Kerukunan Dayak Bontang, Wiodi Tetap Tak Bergeming

Bontang. Aksi Wiodi A Basel yang nekad memanjat tower di Jl Bhayangkara, samping SPBU Akawi ini pun mengundang reaksi dari pihak keluarga serta Kerukunan Keluarga Dayak Kota Bontang. Dan juga berupaya membujuk Wiodi untuk turun dan menghentikan aksi nekatnya itu.

Namun hal ini tetap tak membuat Wiodi menghentikan aksinya, dan tetap bertahan di tower tersebut walau sudah lebih dari 3 jam dirinya berada disitu.

Levi, kerabat Wiodi, menurutkan jika dirinya turut mencoba untuk meminta Wiodi menghentikan aksi nekadnya itu, dan bisa turun dari ketinggian.

Bahkan dirinya aku Levi juga meminta Kepolisian dapat mengambil sikap untuk menurunkan paksa Wiodi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Mengingat aksi tersebut telah dilakukan sejak pagi hari, dan jelas menguras tenaga.

“Kami coba telepon tapi nggak mau digubris. Wiodi di tower sudah 3 jam, pasti nantinya dia lelah apalagi dia baru pulang kerja,” ungkapnya.

Levi meminta pihak berwajib dapat memanggil pihak KJS, PKT, dan Dissosnaker Bontang untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan ini, dan Wiodi tidak nekat meloncat dari tower setinggi 90 meter tersebut.

Sementara Joni Rinning selaku Pembina Kerukunan Keluarga Dayak Kota Bontang mengungkapkan jika imbauannya pun tak membuat Wiodi bergeming. Dengan tetap melanjutkan aksi nekadnya itu.

“Sudah kami bujuk untuk turun, tapi dia (Wiodi) tetap nggak mau menghentikan aksinya,” ujarnya.

 

Laporan : Biroe Chai

Editor : Revo Adi M