Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) siap dukung pengembangan sektor pertanian dan peningkatan produktivitas petani di Kalimantan Utara (Kaltara) melalui program Makmur. Hal ini disampaikan Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta, saat silaturrahmi bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di pendopo rumah jabatan Gubernur Kaltara, Sabtu (5/3/2022).
Diungkapkan Hanggara, PKT sebagai salah satu anak usaha BUMN mendapatkan mandat untuk turut berperan dalam memajukan sektor pertanian tanah air melalui Program Makmur, guna mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Program ini tengah gencar dilaksanakan PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN di berbagai daerah, hingga terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dengan beragam komoditas.
“Begitu juga Kaltara, sebagai salah satu wilayah distribusi PKT turut menjadi prioritas pengembangan program Makmur. Hal ini telah kami mulai di Bulungan untuk komoditas padi, serta Nunukan untuk komoditas sawit,” terang Hanggara.
Pada program Makmur, PKT tak hanya memastikan ketersediaan pupuk tapi juga memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani, mulai dari akses permodalan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), penyediaan agri input, asuransi gagal panen hingga pendampingan dan jaminan offtaker untuk pembelian hasil secara kontinyu. Sejauh ini, implementasi program Makmur di Kaltara, khususnya Kabupaten Bulungan telah memasuki panen ketiga untuk komoditas padi, dengan hasil rata-rata 4,5 hingga 5 ton per hektare dari sebelumnya 2 ton per hektare.
Keberhasilan tersebut akan terus diperluas PKT ke berbagai daerah di Kaltara, termasuk pengembangan beragam komoditas pertanian lainnya. PKT pun menargetkan realisasi program Makmur Kaltara seluas 12.000 hektare, dari total 60.000 hektare lahan secara nasional di tahun 2022. “PKT siap membantu memakmurkan petani Kaltara dengan hasil optimal, sehingga pertanian sebagai sektor potensial diikuti kesejahteraan para petani secara merata,” lanjut Hanggara.
Tak hanya berkontribusi dalam mendorong sektor pertanian, PKT juga berkomitmen membantu masyarakat Kaltara sesuai amanat Kementerian BUMN untuk memberi manfaat di berbagai bidang. Hal ini sebelumnya direalisasikan PKT melalui bantuan 14 ton oksigen medis atau setara 2.000 tabung untuk penanggulangan Covid-19 di Kaltara, sekaligus mengantisipasi kelangkaan pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit beberapa waktu lalu.
“Begitu juga kedepannya, PKT akan terus berperan sebagai agen pembangunan melalui kontribusi aktif sesuai amanat Kementerian BUMN, sehingga manfaat PKT tak hanya dirasakan masyarakat sekitar perusahaan, tapi juga di seluruh wilayah distribusi dan Indonesia secara umum,” tambah Hanggara.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, menyambut terbuka dukungan PKT untuk pengembangan sektor pertanian sekaligus mendorong kesejahteraan petani melalui program Makmur. Menurut dia, hal ini sejalan dengan langkah Pemprov Kaltara untuk optimalisasi lahan pertanian dan peningkatan hasil komoditas secara maksimal, khususnya di sektor tanaman pangan yang saat ini masih banyak dipasok dari luar daerah.
“Melalui program ini kita bisa menghidupkan kembali kegiatan pertanian di Kaltara, serta lahan yang saat ini tidak tergarap dengan baik dapat lebih dioptimalkan dan produktif,” ujar Zainal.
Program Makmur PKT juga dinilai selaras dengan konsep food estate berbasis korporasi petani, yang digagas Pemprov Kaltara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian. Konsep ini sekaligus upaya mengubah pola pikir petani agar lebih terbuka dan berwawasan enterpreneur, sehingga memiliki manajemen pertanian yang profesional serta berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani.
“Maka dari itu kami mendukung program Makmur lebih dikembangkan di Kaltara, mengingat pertanian memiliki potensi sebagai sektor andalan dalam menjaga ketahanan ekonomi,” pungkasnya